Arti Kata Bahasa Asing
Apa Arti Mubahalah Adalah? Ini Penjelasan Lengkap dalam Al Quran dan Ajaran Islam
Pengertian arti Mubahalah adalah, isitlah Bahasa Arab populer yang ramai di media sosial.
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Pengertian arti Mubahalah adalah, isitlah Bahasa Arab populer yang ramai di media sosial.
Kata Mubahalah berasal dari kata Bahlah atau Buhlah yang berarti kutukan atau laknat.
Dalam praktiknya, sumpah Mubahalah dilakukan oleh dua pihak yang berperkara sama. Mereka kemudian berdoa kepada Tuhan agar menjatuhkan laknat kepada pihak yang mengingkari kebenaran (Quraish Shihab–Tafsir al-Mishbah (Lentera Hati, Djuanda), Jilid 2.
Sumpah Mubahalah merujuk kepada salah satu ayat di surat Alquran.
"Kemudian sesiapa yang membantahmu (wahai Muhammad) mengenainya, sesudah engkau beroleh pengetahuan yang benar, maka katakanlah kepada mereka: "Marilah kita menyeru anak-anak kami serta anak-anak kamu, dan perempuan-perempuan kami serta perempuan-perempuan kamu, dan diri kami serta diri kamu, kemudian kita memohon kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, serta kita meminta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang berdusta." (Surah Ali Imran ayat 61).
Baca juga: RSUD Muara Enim Dibanjiri Pasien Anak, Dokter Ingatkan Penyakit Musim Pancaroba
Baca juga: Mahasiswa UBD Raih Medali Emas Kejuaraan Anggar Antar Perguruan Tinggi Se Indonesia
Dikutip dari Konsultasisyariah.com Kata mubahalah [arab: المباهلة] turunan dari kata al-Bahl [arab: البَهْل] yang artinya laknat.
Dalam Lisan al-Arab dinyatakan,
البَهْل: اللعن، وبَهَله الله بَهْلاً أي: لعنه، وباهل القوم بعضهم بعضاً وتباهلوا وابتهلوا: تلاعنوا، والمباهلة: الملاعنة
Al-Bahl artinya laknat.
Kalimat ‘bahalahullah bahlan’ artinya Allah melaknatnya.
Kalimat ‘baahala al-qoumu ba’dhuhum ba’dha’ artinya saling melaknat satu sama lain.
Al-Mubahalah berarti Mula’anah (saling melaknat). (Lisan al-Arab, 11/71)
Ar-Raghib al-Asfahani mengatakan,
والبهل والابتهال في الدعاء الاسترسال فيه، والتضرع؛ نحو قوله ـ عز وجل ـ: {ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَل لَّعْنَةَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ} [آل عمران: 61]، ومن فسر الابتهال باللعن فلأجل أن الاسترسال في هذا المكان لأجل اللعن
Al-Bahl dan Ibtihal dalam doa, artinya bersungguh-sungguh tanpa batas dalam berdoa. Seperti disebutkan dalam firman Allah, (yang artinya), “Kemudian kita melakukan ibtihal, dan kita tetapkan laknat Allah untuk orang yang berdusta.” (QS. Ali Imran: 61).