Berita Palembang

Tradisi Rebo Kasan di Palembang, Rangkaian Terakhir Digelar di Pinggir Danau JSC

Tradisi Rebo kasan di Palembang dilaksanakan di pinggir  Danau Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (21/9/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA
Kegiatan Bekela di Danau Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (21/9/2022). 

 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rebo kasan adalah rangkaian tradisi dan ibadah yang dilaksanakan pada Setiap Rabu Akhir di bulan Safar, yang tahun ini jatuh pada tanggal 21 September 2022.

Tradisi Rebo Kasan ini masih dilakukan sebagai masyarakat Palembang seperti halnya Hj Masayu Anna Kumari yang masih melestarikan tradisi Rebo kasan. 

" Rebo Kasan Rangkaian nya terdiri dari salat sunat safar, mandi safar dan bekela," kata Pelestari Budaya Palembang Anna Kumari saat Kegiatan Bekela di pinggir  Danau Jakabaring Sport City (JSC), Rabu (21/9/2022).

Anna Kumari menjelaskan, untuk salat sunat safar ini empat rakaat dilakukan di masjid, musholla atau langgar.

Kemudian untuk mandi safar, kalau zaman dahulu dilakukan di tepian Sungai Musi.

Namun kalau sekarang bisa di rumah.

Terakhir bekela, yang merupakan sedekah makanan.

Makan bersama dengan sanak keluarga dan handai taulan sebagai wujud rasa bersyukur dan mempererat talisilahturahmi.

Biasanya bekela ini dilakukan di danau, tepian Sungai Musi, hutan dan lain-lain.

"Nah kalau kami hari ini melakukan bekela di tepian danau JSC. Bersama keluarga, ada juga Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja SH MKn, Ustadz M Amin dan juga perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," katanya

Anna Kumari yang juga sebagai Maestro tari di Provinsi Sumsel berharap, bahwa tradisi Rebo Kasan ini terus dilestarikan.

Bahkan kalau bisa kedepannya adakah dalam jumlah peserta yang lebih besar.

Sementara itu SMB IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja mengatakan, bekela ini untuk menjalin silaturahmi yang lebih kuat.

Dengan bersedekah dan harapannya diterima Allah.

"Budaya ini harus terus kita lestarikan.  Makan bersama seperti makan nasi minyak dan lauk pauknya, lalu ada camilan seperti pempek, buah-buahan dan lain-lain," katanya

Baca juga: Sholat Rebo Wekasan Baca Surat Apa Saja? Ini Tata Cara Lengkap Beserta Ayat Al Quran yang Dibaca

Ia pun berharap, tradisi ini tetap dilestarikan terus karena ini merupakan tradisi yang baik.

Sedangkan Ustadz M Amin menambahkan, bekela atau mengelak merupakan menjauhi balak dengan cara bersedekah dan ditopang dengan ibadah.

"Di akhir Rebo Kasan banyak balak, bisa ribuan balak. Maka hal yang dilakukan bisa menjauhi balak dan beribadah," katanya
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved