Nikita Mirzani Sindir Najwa Shihab Urusi Gaya Hidup Polisi: Speak Up yang Jelas-Jelas Rugiin Negara

TRIBUNSUMSEL.COM - Nikita Mirzani kembali melakukan aksi sensasional dengan menyindir presenter Najwa Shihab.

Nikita Mirzani marah gaji polisi disindir oleh Najwa Shihab.

Nikita Mirzani menyerang balik Najwa Shihab yang ikut campur masalah polisi, dilansir instagram nikitamirzanimawardi_172, Senin(18/9/2022).

Baca juga: Ferdy Sambo Akhirnya Buka Suara Soal Isu Rekaman dengan Nikita Mirzani Bahas Jadi Tersangka

Mencuplik video dimana anggota DPRD DKI Jakarta dari PDIP, Ima Mahdiah membeberkan daftar kejanggalan anggaran Pemprov DKU Jakarta di Era Aniess Baswedan.

“Temuan ini sumbernya di dokumen yang sudah direvisi dan terbaru. Yang total anggarannya Rp 89 triliun,” kata Ima saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis 7 November 2019,” tulisnya.

Nikita Mirzani pun memberikan daftar kejanggalan tersebut.

"Berikut daftar anggaran janggal temuan Ima Mahdiah:

1.Ballpoint: Rp 633,6 miliar

2. Tinta printer: Rp 258,3 miliar

3. Laptop: Rp 217,4 miliar

4. Komputer PC: Rp 206,7 miliar

5. Kertas F4: Rp 186,7 miliar

6. Buku guru tematik kelas II: Rp 127,7 miliar

7. Lem aibon: Rp 126,2 miliar

8. Meja tulis: Rp 105,3 miliar

9. Buku folio: Rp 78,7 miliar

10. Tinta/toner printer: Rp 59,1 miliar

11. Kursi murid: Rp 53,04 miliar

12. Pasir: Rp 52,1 miliar

13. Tinta printer laserjet: Rp 43,4 miliar

14. Thinner: Rp 40,1 miliar

15. Balliner: Rp 37,3 miliar

16. Helm proyek: Rp 34,2 miliar

17. Kalkulator: Rp 31,6 miliar

18. Penghapus cair: Rp 31,6 miliar

19. Tinta Fujixerox Docuprint 3105 (CT350936): Rp 26,05 miliar

20. Cat minyak berwarna: Rp 19,7 miliar

21. Cat tembok: Rp 18,9 miliar

22. Kaca bening: Rp 18,5 miliar

23. Toner printer: Rp 16,5 miliar

24. Penjilidan buku registrasi akta catatan sipil: Rp 16,1 miliar

25. Rotring: Rp 15,6 miliar

26. Lemari: Rp 10,4 miliar

27. Air mineral: Rp 10,1 miliar,” tulisnya.

Selain itu, Nikita Mirzani juga menyebut jika ada kejanggalan harta dari Anies Baswedan.

“1. Kejanggalan 89 Triliun

2. Belanja utk Formula E senilai 650 Milyar di saat pandemi ( pas 2020 ),” tulisnya.

Seharusnya Najwa Shihab mengkritik habis-habisan Anies Baswedan bukan polisi.

“Dimana Mata najwa. Mata nya cuma ngurusin polisi Pke baju branded sama jam tangan plus sambo aja menggebu2. Giliran bahas kasus anis ga menggebu2,” tulisnya.

Baginya kasus penyalaha gunaan uang lebih penting.

“Sambo mau digiling kek hukum mati kek bukan urusan mba najwa. Kasus nya jg lagi Di urusin sama kepolisian, Tapi kasus penyalah gunaan anggaran ini lbh penting krn menyangkut uang rakyat Indonesia. Yang Mungkin sebagian uang yang Di salah gunakan adalah uang dari netizen yang bayar pajak yg belaiin mba najwa,” tulisnya.

Ia heran kalau Najwa Shihab tidak speak up.

“Tuh klo mau speak up kasus begini mba najwa. Yg jelas2 ngerugiin Negara,” tulisnya.

Dipesankan kalau orang pintar berbicara dan pintar berbeda.

“Pesan dari saya : Orang pinter sama so pinter itu harus bisa bedain, kalau pinter ngomong agar terlihat pinter gampang, ga perlu sekolah tinggi untuk jadi berani dan selalu berkata bener.

Tapi untuk di dengar orang emang perlu kelas, kelas kadrun sama kelas aset negara beda.

Coba netijen yg pro kebenaran ajarin netijen pembela kadrun deh,” tulisnya.

Kini publik menunggu bagaimana nasib selanjutnya dari Najwa Shihab.