Berita Nasional

Kamarudin Simanjuntak Buka Suara Ajudan yang Mau Diperintah Ferdy Sambo: Bharada E Anak Kemarin Sore

Kamarudin Simanjuntak Buka Suara Ajudan yang Mau Diperintah Ferdy Sambo: Bharada E Anak Kemarin Sore

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
Kolase Tribun Jakarta
Kamarudin Simanjuntak Buka Suara Ajudan yang Mau Diperintah Ferdy Sambo: Bharada E Anak Kemarin Sore 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara Kamaruddin Simanjuntak sempat mengaku keluarga Brigadir J menyerah atas kasus yang menimpa anaknya.

Karena dinilai perkembangan kasusnya hanya berputar-putar saja.

Disisi lain Kamarudin Simanjuntak buka suara mengenai ajudan yang mau diperintah oleh Ferdy Sambo maupun ajudan yang menolak perintah.

"Kemudian mengenai kenapa ada ajudan yang menolak menembak, tapi ada yang tidak bisa menolak," kata Kamarudin Simanjuntak, dilansir instagram lambe_danu_official99, Senin (18/9/2022) dari tayangan channel Youtube Irma Hutabarat-Horas INANG yang berjudul LIVE! KATA SIAPA KAMI MUNDUR? ITU HOAX!! - KAMARUDDIN SIMANJUNTAK & IRMA HUTABARAT .

Kamarudin Simanjuntak buka suara mengenai ajudan yang mau diperintah oleh Ferdy Sambo maupun ajudan yang menolak perintah, Senin(18/9/2022).
Kamarudin Simanjuntak buka suara mengenai ajudan yang mau diperintah oleh Ferdy Sambo maupun ajudan yang menolak perintah, Senin(18/9/2022). (IG Instajulid)

Menurut Kamaruddin Simanjuntak kalau sikap batin orang berbeda.

"Karena sikap batin orang beda-beda, Bharada E masih polisi baru masih anak kemarin sore," katanya.

"Pengalaman dia di kepolisian masih minim, tentu pengetahuannya masih kurang," jelasnya.

Sangat berbeda dengan pemikiran polisi yang lain.

"Berbeda dengan polisi Joshua selain sudah jadi polisi 8 tahun, dia sudah menempuh pendidikan sarjana, dia sudah dinyatakan lulus," ujarnya.

Sosok Bripka RR lebih senior dari Bharada E, tentu asam garamnya lebih banyak lagi, bahwa dia tahu polisi tidak seperti tentara.

"Perintah pimpinan bukanlah hukum, kalau tentara perintah pimpinan itu hukum, kalau komandan memerintah A tidak dilakukan A dianggap desersi atau membangkang boleh ditembak itu demi keselamatan kesatuan," jelasnya.

Sangat beda hukum di tentara dan di kepolisian.

"Karena kepolisian itu sipil, kalau tentara ke militer,jadi di tentara tidak boleh membangkang kalau di kepolisian kalau perintah nggak benar menolak, tetapi sikap batin, Bharada E dia masih pemain baru,dia belum paham mengenai dunia kepolisian, bisa saja dia terpaksa sehingga melakukan itu, itulah dianalisa," katanya.

Komentar beragam pun menghampiri instagram lambe_danu_official99.

"Siap2 kcewa. Rakyat mah bsa apa. Tugasnya cuma percaya. Nurut sama bayar pajak aja," tulis instagram theresia_901.

"Inilah yg namanya benci tapi rindu. Aing benci tiap liat berita/vidio yg berhubungan dgn si sambo, krn brasa skali ketimpangan hukum itu. Tp juga rindu krn siapa tau ada berita menginfokan bahwa sambo & pc mdpt perlakuan hukum yg sama dgn rakyat jelata yg kena maslah hukum. Butuh ketegasan pk," tulis instagram plutoplanet_16.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved