Berita Palembang
Wanita Disiram Air Keras di Lahat, Luka Bakar 79 Persen, Segera Jalani Operasi Bedah Plastik di RSMH
Yunita wanita muda disiram air keras di Lahat oleh bibi suaminya menderita luka bakar 79 persen siap operasi bedah plastik di RSMH.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Yunita wanita muda disiram air keras di Lahat oleh bibi suaminya. Korban menderita luka bakar 79 persen dari ujung kepala sampai kaki.
Yunita (33) warga Jalan Baru Batahan Desa Manggul Kecamatan Lahat yang menjadi korban penyiraman air keras saat ini menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang.
Andri Syaputra (27) suami korban mengatakan, istrinya mengalami luka bakar mencapai 97 persen.
Oleh karena itu tim dokter bakal melakukan operasi bedah plastik.
"Tadi pagi sudah masuk ruang operasi, tapi masih menunggu," ujarnya, Jumat (16/9/2022).
Sebelum mendapat perawatan di RSMH, Yunita harus menahan derita selama hampir 1,5 bulan lantaran keterbatasan biaya untuk berobat.
Selama itu dia hanya dirawat seadanya di rumah.
Apalagi sang suami juga tidak bisa lagi bekerja mencari nafkah karena harus merawat Yunita serta anak mereka yang masih kecil.
Hingga akhirnya kondisi tersebut sampai ke telinga Ketua PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang yang kemudian memberi bantuan.
"Selain dari istri Bupati, ada juga bantuan dari kades," ucapnya.
Baca juga: Saya Hanya Pegang, Oknum Pegawai RS Siti Aisyah Lubuklinggau Asusila, Korban Bocah 13 Tahun
Dalam kesehariannya, Andri bekerja sebagai buruh harian membuat batu bata.
Hasil pekerjaan itu memang tidak besar namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Andri, istri dan satu anak mereka yang masih kecil.
"Tapi sejak istri saya begini (disiram air keras) saya jadi tidak bisa kerja. Saya harus urus dia, belum lagi anak kami masih kecil, siapa yang urus" ujarnya.
Kondisi itu yang menjadi alasan Yunita hanya bisa dirawat di rumah.
Atas bantuan sehingga istrinya dapat menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang, Andri sangat mengucap rasa syukur.

Namun disisi lain Andri juga masih bingung dengan biaya sehari-hari yang harus dikeluarkan untuk menjaga istrinya selama di Palembang.
Itulah mengapa Andri sangat berharap adanya uluran tangan dari dermawan.
"Karena tidak ada pemasukan, saya sedang tidak bekerja. Saya bingung biaya selama disini (Palembang)," ujarnya.
Diketahui, identitas pelaku adalah Yuliana (45) warga Kelurahan Lahat Tengah RT001/RW 001 Kecamatan Lahat yang masih memiliki hubungan keluarga dengan Andri.

Kata Andri, pelaku menyiramkan air keras ketika istrinya sedang menjemur pakaian sekira pukul 06.00 WIB.
"Waktu itu saya lagi tidur jadi tidak lihat langsung. Pokoknya, saat itu istri saya lagi jemur pakaian terus dia (pelaku) masuk dari pintu depan. Setelah lihat istri saya, dia langsung siram (air keras)," ujarnya.
Mendapati istrinya berteriak kesakitan, Andri langsung bergegas melihat apa yang terjadi.
Bukan main terkejutnya dia saat melihat sang istri terus meraung kesakitan menahan luka bakar yang dialami.
Andri sendiri mengaku sampai sekarang dia masih tidak tahu motif di balik aksi kejam bibinya.
Hanya satu yang dia tahu, yakni melihat pelaku mendapat hukuman setimpal atas tindak kejahatan itu.
"Harus dapat hukuman seberat-beratnya. Dia sudah buat keluarga kami terutama istri saya menderita," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news