Sejarah Singkat Hari Perhubungan Nasional yang Diperingati Setiap 17 September
Artikel ini memuat sejarah singkat Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 September.
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Simak sejarah singkat Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 September.
Tanggal 17 September diperingati sebagai hari jadi Perhubungan Nasional dan dirayakan setiap tahunnya.
Tahun ini, peringatan Hari Perhubungan Nasional (HARHUBNAS) memasuki usia perayaan yang ke-51 tahun.
Sejarah singkat Hari Perhubungan Nasional diawali dengan Keputusan Menteri Perhubungan nomor SK.274/G/1971 tanggal 26 Agustus 1971 tentang Hari Perhubungan Nasional.
Lantas bagaimana sejarah Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 September ini?
Sejarah Hari Perhubungan Nasional
Perhubungan merupakan masalah yang telah digarap paling lama oleh pemerintah sejak pengakuan kedaulan oleh Belanda tahun 1948.
Dilansir dari Kompas.com, Hari Perhubungan Nasional atau yang disingkat dengan Harbubnas pertama kali ditetapkan pada 1971.
Pada awalnya Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di sektor perhubungan memiliki hari jadi masing-masing yang waktunya relatif berdekatan.
Karena dinilai tidak efisien dari segi waktu dan biaya, akhirnya hari jadi di sektor-sektor perhubungan tersebut disatukan menjadi Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September.
Mengutip Harian Kompas (20 September 1971), penetapan Hari Perhubungan Nasional tersebut ditetapkan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, Frans Seda, melalui Surat Keputusan Nomor 274/G/1971.
Keputusan tersebut diambil atas pertimbangan perlu adanya penyederhanaan hari jadi di lingkungan Departemen Perhubungan dan pelaksanaan peringatan semua unsur perhubungan (transpor dan komunikasi) yang diintegerasikan.
Sesuai SK tersebut, Hari Perhubungan Nasional memiliki tiga tujuan, yaitu:
- Meningkatkan rasa kebersamaan dan jiwa korsa warga perhubungan serta mitra kerja sama perhubungan pada umumnya.
- Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawa untuk selalu membudayakan peningkatan pelayanan yang lebih baik.
- Meningkatkan penghayatan dan pengamalan lima citra manusia perhubungan.
Pada Hari Perhubungan 17 September 1971 tersebut, Frans Seda mengemukakan lima kriteria yang menjadi sasaran pemerintah dalam operasi perhubungan adalah murah, aman, cepta, enak, dan teratur waktunya.
Baca juga: Sejarah Hari Palang Merah Indonesia (PMI) Diperingati Setiap 17 September, Ini Tugas-tugasnya
Baca juga: 25 Kata Ucapan Selamat Hari Palang Merah Indonesia (PMI) 2022 Berkesan Untuk Dibagikan di Medsos
Baca juga: 16 Kata Ucapan Turut Berduka Untuk Ibu yang Keguguran, Sedih dan Penuh Haru
Demikian sejarah singkat Hari Perhubungan Nasional yang diperingati setiap 17 September.
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news
