Breaking News

Berita Muratara

Pelaku Pembunuhan Teman Akrab di Muratara Ditangkap, Polisi Dalami Motif Soal Istri

Pembunuhan teman akrab di Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Muratara, pada Selasa (13/9/2022) sore, sekira pukul 17.00 WIB akhirnya terungkap.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Dokumentasi Polisi
Iskandar, tersangka pembunuhan saat diamankan di Polres Muratara. Tersangka membunuh teman akrabnya sendiri di Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). 

Informasi dihimpun TribunSumsel.com, antara tersangka dan korban sebenarnya teman akrab dan sering terlihat bekerja bersamaan. 

Pembunuhan sadis itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera, Desa Maur Baru, Kecamatan Rupit, Muratara, pada Selasa (13/9/2022) sore, sekira pukul 17.00 WIB.

Tersangka Iskandar memukul kepala korban Fuad menggunakan kayu balok secara berulang-ulang.

Mulanya tersangka mengajak korban untuk membantu membangun rumah keponakannya secara gotong-royong. 

Mereka pergi berboncengan menggunakan sepeda motor dari Desa Maur Lama ke Desa Maur Baru.

"Berdua itu teman akrab, bekerja barengan, beraktivitas bersama-sama, ya namanya teman akrab, kami tidak menyangka," ujar warga. 

Membangun rumah itu, tidak hanya tersangka dan korban saja, tetapi ada juga sejumlah tukang bangunan lainnya.

Mereka awalnya terlihat biasa-biasa saja, saling membantu memasang atap rumah.

Peristiwa terjadi ketika tersangka dan korban berada di bawah, sedangkan beberapa pekerja lain masih di atap rumah.

Tiba-tiba terjadi keributan, tersangka memukul kepala korban menggunakan balok kayu bangunan.

"Teman-teman pekerjanya tidak bisa menolong, karena posisi mereka di atas atap," kata warga. 

Pukulan balok kayu yang diayunkan tersangka mengenai bagian kepala korban hingga tersungkur. 

Para tukang bangunan lainnya tadi langsung turun dari atap rumah. 

Sementara tersangka melarikan diri ke areal persawahan. 

Baca juga: Harga Sawit Palembang: Harga Sawit Muratara Hari Ini Tingkat Pengepul Rp 1.900-an Per Kg

Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun kondisinya sudah tidak sadarkan diri. 

Kepalanya bersimbah darah, karena mengalami luka serius.

Tiba di rumah sakit, nyawa korban tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.

Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk diurus jenazahnya hingga dikebumikan di tempat pemakaman setempat.

"Pas sampai rumah sakit sudah tidak ada (nyawa) lagi, sudah meninggal," ujar warga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved