Berita Palembang
Kabar Terbaru Kasus Debt Collector di Palembang Dipukul Konsumen, Polisi Buka Suara
Update kasus debt collector yang dipukul oleh konsumen di SPBU Jakabaring, Palembang beberapa hari yang lalu. Ini Penjelasan Polisi
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update kasus debt collector yang dipukul oleh konsumen di SPBU Jakabaring, Palembang, Selasa (13/9/2022) siang.
Suhadi (480 debt collector di Palembang mengalami luka di bagian kepala karena dipukul konsumen saat menanyakan tunggakan mobil.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi menjelaskan kabar terbaru kasus debt collector dipukul konsumen di Palembang.
Kasus itu menurutnya telah berakhir damai.
Menurutnya, pasca kejadian kedua belah pihak saling melaporkan ke Polrestabes Palembang.
Suhadi yang mengalami luka di kepala akibat benda tumpul melaporkan penganiayaan sedangkan konsumennya itu melaporkan kasus pengeroyokan.
"Keduanya sempat bikin laporan saling lapor, sekarang sudah sepakat damai," kata Tri saat dikonfirmasi, Kamis (15/9/2022).
Dijelaskan Tri, mulanya Suhadi bersama ketiga orang temannya hendak menanyakan soal mobil Suzuki Ertiga yang dipakai oleh konsumennya itu.
Namun ternyata mobil tersebut milik keluarganya yang ada di Lampung.
"Yang memukul debt collector ini lagi pakai mobil keluarganya, bukan punya dia. Dari Palembang mau pergi ke Lampung, " ujarnya.
Keduanya sepakat damai dan mencabut laporan masing-masing, namun mobil tersebut masih dititipkan di Polrestabes Palembang sampai ada pihak finance yang resmi yang mengurus mobil tersebut.
"Mobilnya sementara kami minta tetap disini dulu sampai ada pihak finance yang resmi mengurusnya, " katanya.
Kronologi Debt Collector Dipukul Konsumen
Peristiwa debt collector dipukul oleh konsumennya terjadi pada Selasa (13/9/2022) siang.
Seorang debt collector Suhadi (48) dilarikan ke rumah sakit BARI Palembang karena dianiaya oleh pria yang merupakan konsumennya ketika berada di SPBU Jakabaring, samping Polrestabes Palembang.
Suhadi yang berprofesi sebagai debt collector dari PT SPPI (Sertifikat Pembiayaan Profesi Indonesia) mengalami luka robek di kepala akibat hantaman benda panjang yang terbuat dari besi.
Saat dijumpai di RS BARI, ia menjelaskan kronologi pemukulan yang dilakukan oleh terduga pelaku yakni konsumennya.
"Kami berempat pak, mau ngomong baik-baik sama dia konfirmasi soal mobilnya nunggak. Katanya tunggu sebentar dia mau isi bensin dulu, " ujar Suhadi sambil memegangi kepalanya agar darah tidak keluar.

Kemudian setelah konsumennya mengisi bensin, Suhadi dan teman-temannya kembali menghadang mobil Suzuki Ertiga yang dikendarai oleh pria tersebut.
"Waktu kami setop dia parkir dan keluar dari mobil sambil marah-marah, kami mau konfirmasi sebentar minta waktunya tapi katanya dia mau pergi. Sempat terjadi cek-cok diantara kami dan berkelahi disitu, Kami sudah menunjukkan surat tugas, " ujarnya.
Kemudian ketika pelaku hendak kabur ia dan teman-temannya berusaha mengambil kunci mobil milik pelaku dan tangannya ditahan. Kemudian pria tersebut mengambil sebuah besi dari bawah kursi pengemudi. Lalu memukul Suhadi dan salah satu temannya.
"Kalau kena saya satu kali cuma teman saya juga kena tidak tahu berapa kali, " ujarnya.