Berita Nasional

KSAL Laksamana Yudo Margono Ngaku Sudah Siap Jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal TNI Andika Perkasa

Kini yang terbaru, KSAL Laksamana Yudo Margono angkat bicara soal kemungkinan dirinya menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Slamet Teguh
wikipedia via Wartakota
KSAL Laksamana Yudo Margono Ngaku Sudah Siap Jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal TNI Andika Perkasa 

TRIBUNSUMSEL.COM - Posisi tertinggi ditubuh TNI, yakni Panglima TNI bakal segera berganti.

Hal tersebut tak lepas usai Panglima TNI saat ini, Jenderal TNI Jenderal Perkasa bakal segera pensiun.

Sejumlah nama disebut berpotensi bakal menjabat sebagai Panglima TNI yang baru.

Beberapa nama diantaranya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Kini yang terbaru, KSAL Laksamana Yudo Margono angkat bicara soal kemungkinan dirinya menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Dalam pernyataannya, Laksamana Yudo mengaku siap seandainya Presiden Joko Widodo atau Jokowi benar-benar memilihnya sebagai Panglima TNI.

Dikutip dari Kompas.com, Yudo mengatakan, bahwa sudah menjadi prinsip bagi prajurit TNI untuk patuh kepada perintah yang datang kepadanya.

"Prajurit, saya sampaikan, prajurit. Bukan saya saja, kalau diperintah, ditunjuk pasti akan siap," kata Yudo Margono kepada awal media, Minggu (11/9/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Saya yakin, jawaban semua prajurit ini kalau ditanya pasti siap, pasti siap. Memang, yang ada, prajurit untuk diperintah dan melaksanakan tugas, pasti akan siap."

Baca juga: Jawaban KSAL Laksamana Yudo Margono Disebut Calon Kuat Panglima TNI : Kalau Diperintah, Akan Siap

Baca juga: Mahfud MD Mulai Angkat Bicara Soal Sosok Pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Meskipun demikian, Yudo mengaku tidak ingin berandai -andai soal isu yang menyebutkan dirinya masuk dalam bursa calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.

Soal posisi tersebut, Yudo mengatakan dirinya menyerahkan keputusan tersebut kepada Presiden Jokowi sebagai pemegang kewenangan untuk menunjuk Panglima TNI.

"Kan disebut, ya sudah, wong disebut. Itu tadi, kembali lagi saya sampaikan itu adalah hak prerogatif presiden," kata Yudo.

"Jadi, jangan disebut-sebut, jangan diandai-andai."

Lebih lanjut, Yudo mengatakan, dirinya belum mempersiapkan program-program tertentu seandainya terpilih menjadi Panglima TNI berikutnya.

Sebab, Yudo mengatakan, dirinya belum benar-benar secara resmi ditunjuk sebagai Panglima TNI.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved