Berita Nasional

Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J? Ketua Komnas HAM Singgung Ada Peluang Istri Ferdy Sambo

Peluang Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir Yoshua alias Brigadir J mendadak dikuak Ketua Komnas HAM Taufan Damanik

Editor: Moch Krisna
Kolase youtube kompastv dan Grup WA via Tribunnews.com
Ironi Viktimisasi Putri Candrawathi, Pakar: Seolah Jadi Korban Tapi Caranya Sangat Kampungan 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Peluang Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir Yoshua alias Brigadir J mendadak disinggung Ketua Komnas HAM Taufan Damanik.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan hal tersebut berdasarkan sejumlah bukti dari otopsi ulang maupun uji balistik.

Apalagi dengan bukti-bukti menegaskan tidak hanya satu peluru yang mengenai tubuh Brigadir J.

Baca juga: POTRET Anak Meutya Hafid Baru Saja Dilahirkan, Ketua Komisi I DPR RI Dikaruniai Anak Perempuan

"Tak mungkin dari senjata yang satu. Pasti dari lebih dari satu senjata, bisa lebih dari dua senjata. Makanya saya munculkan juga ada pihak ketiga," ujar Taufan Damanik dalam acara Rosi yang ditayangkan Kompas TV pada Jumat (9/9/2022) malam.

 "Kalau kita baca keterangan Kabareskrim sebagai sebuah analisis (dugaan pihak ketiga) itu sah-sah saja dia bilang. Tetapi sekali lagi saya ingin penyidik mendalami kemungkinan ada pihak ketiga," tegasnya.

Dia melanjutkan, diduga penembak ketiga merupakan orang yang berada di lokasi saat kejadian penembakan Brigadir J.

Taufan Damanik pun membenarkan adanya peluang Putri Candrawathi ikut melakukan penembakan. 

"Iya (termasuk Putri menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil.

Baca juga: Nasib Dimas Ahmad Kembali Jualan Bakso Pinggir Jalan, Kontrak Bareng Raffi Ahmad Dipertanyakan

Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," jelasnya.

"Kita mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata.

Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," lanjut Taufan Damanik.

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik (Kompas.com/ Moh Nadlir)

Beberapa waktu lalu, Taufan pernah mengatakan bahwa pelaku penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat bisa saja lebih dari dua orang.

Akan tetapi, Taufan mengatakan, pelaku yang menembak dalam kasus ini masih dalam perdebatan lantaran bukti yang ada hanya diperoleh dari keterangan para pelaku.

"Saya kira nanti (uji balistik) senjata (dan pembuktian) macam-macam bisa membuktikan siapa sesungguhnya yang menembak, satu orang, dua orang atau mungkin bisa saja lebih dari dua orang," ujar Taufan saat ditemui di kantor Komnas HAM, Senin (29/8/2022).

Taufan mengatakan, saat ini yang paling penting adalah mengungkap peristiwa penembakan tersebut dengan terang benderang.

Baca juga: Mulai Senin Dana BSU Rp 600 Ribu Bagi Pekerja Swasta Bisa Diambil, Tahap Pertama 4,36 Juta Orang

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved