Berita Selebriti
Asghar Blade Bicara Soal Pesulap Merah dan Jindan: Ada Saatnya Berlogika, Ada Waktunya Bertauhid
Pendekar Asghar Blade pun angkat bicara mengenai dunia perdukunan yang tengah marak di media sosial terutama sosok Gus Samsudin.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEl.COM- Setelah Pesulap Merah berkonflik dengan Gus Samsudin.
Muncul banyak dukun di media sosial yang menantang pesulap merah.
Ada yang pro dan kontra dengan aksi perdukunan yang saling mengklaim.
Pendekar Asghar Blade pun angkat bicara mengenai dunia perdukunan yang tengah marak di media sosial terutama sosok Gus Samsudin,dilansir Youtube Asgar Blade, Sabtu(10/9/2022).
Klik Disini Melihat Komentar Asgar Blade
"Memilukan, menyedihkan dunia tauhid sudah seolah olah diinjak-injak, dunia spiritual sudah seperti tidak ada harganya, kenapa saya bilang demikian, banyak orang berpikir rasional tanpa memikirkan ketauhidan pada Allah, yang salah siapa menurut saya, yang salah adalah kita sendiri," ujarnya.

"Kalau orang orang belajar tentang tauhid tanpa mengenal syariat rusak," ujarnya.
Asghar Blade tidak mau menyalahkan Gus Samsudin.
"Saya tidak menyalahkan Gus Samsudin beliau orang baik, hanya saja tidak mempelajari syariat dengan benar akhirnya dia salah tafsir," jawabnya.
"Contoh ketika beliau mengatakan di dalam Alquran ada surat al ikhlas padahal surat al zariyat ciptakan jin dan manusia untuk beribadah itu sudah salah tafsir," ucap Asghar Blade.
Disebutkan kalau Gus Samsudin salah tafsir membaca Al Quran.
"Akhirnya salah tafsir, untuk kita masyarakat awam mempercayai sesuatu hal akhirnya, terbelenggu hancur sendiri karena melihat orang sok sakti, itu pilukan," ungkapnya.
"Akhirnya orang yang pikir rasional seolah tauhid itu tidak ada, banyak berpikir rasional ilmu kebal tidak ada, karomah tidak ada," tuturnya.
Menurutnya kalau karomah tidak bisa dipertontonkan.
"Pertolongan Allah itu datang pada saat yang tepat, datang yang tepat bukan untuk dipertontonkan," jelasnya.
Asghar Blade menjelaskan ada waktunya memakai logika ada waktunya tidak berlogika.
"Ada waktunya kita berlogika ada waktunya kita berpikir tauhid kepada Allah supaya ada namanya ketenangan luar biasa mengingat allah," ujarnya.
Kini publik menunggu bagaimana nasib selanjutnya dari Gus Samsudin.