Demo BBM Naik di Palembang
Demo di DPRD Sumsel di Palembang Ricuh, Polisi Bubarkan Paksa Massa
Aksi demo di palembang Kamis 8 september di Depan DPRD Sumsel berlangsung ricuh. Polisi Bubarkan Paksa Massa demo dari mahasiswa dan buruh.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Namun buruh dan mahasiswa ini menyatakan setuju kalau BBM naik, asal gaji naik.
"Mahasiswa dan buruh akan setuju kenaikan BBM, kalau gaji naik," kata Ketua Federasi Serikat Buruh (FSB) Niaga, Informatika, Keuangan, Perbankan dan Aneka industri (Nikeuba) Kota Palembang Hermawan saat orasi, Kamis (8/9/2022).
Hermawan mengatakan, sayangnya gaji di tahun 2022 tidak naik, dengan berlakunya UU Cipta Kerja - Omnibus Law.
"Sebelum ada kenaikan BBM, harga sembako sudah naik. Apalagi dengan naiknya BBM, tambah memicu kenaikan harga-harga," ungkapnya
Menurutnya, mengapa hanya buruh dan mahasiswa yang turun kejalan, mana masyarakat yang lain!
Ini menunjukkan bahwa tatan masyarakat Indonesia sedang tidak baik - baik saja.
"Apakah kenaikan BBM hanya dirasakan Mahasiswa dan buruh! padahal kenaikan BBM ini dirasakan semua pihak," ungkapnya
Baca juga: Dugaan Motif Penganiayaan AM Santri Gontor Meninggal Asal Palembang, Diungkap Polisi
Menurutnya, akan lebih mensesarakn rakyat, mulai dari pedang kaki lima, kuli dan lain-lain mereka tidak naik upah tapi harga pangan tetap naik .
"Memang ada BSU Rp 600 ribu untuk empat bulan. Namun sayangnya tidak semua pekerja aktif BPJS Ketenagakerjaannya. Banyak buruh tidak jadi karyawan tetap, inilah yang disuarakan," katanya