Berita Palembang
Penjelasan Asperindo Sumsel Soal Tarif Pengiriman Paket Pasca Harga BBM Naik
Ketua Asperindo Sumsel Haris Jumadi mengatakan hingga kini sejumlah perusahaan ekspedisi belum menyesuaikan tarif pengiriman paket.
Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perusahaan ekspedisi hingga kini belum menyesuaikan tarif pengiriman barang meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik yang pastinya berimbas pada membengkaknya biaya operasional khususnya layanan ekspedisi yang menggunakan jalur darat.
Sebab sebagian besar layanan ekspedisi dari dan tujuan pulau Jawa saat ini menggunakan jalur darat karena kemudahan akses jalan tol.
Ketua Asosiasi Perusahaan Nasional Pengiriman dan Pengantaran Barang Indonesia (Asperindo) Sumsel Haris Jumadi mengatakan hingga kini sejumlah perusahaan ekspedisi belum menyesuaikan tarif pengiriman paket.
Dia memprediksi bisa jadi hingga akhir September tarif ini masih akan sama dengan tarif yang berlaku saat ini, meski secara hitungan perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional lebih mahal karena harga bbm naik.
Haris mengatakan pasti akan ada kenaikan dan nilainya akan ditentukan masing-masing perusahaan, namun asperindo Sumsel berharap nilainya tidak lebih dari 15 persen.
"Kapan penyesuaian tarif ya kembali pada kebijakan masing-masing perusahaan. Karena sudah mendekati akhir tahun, mungkin ada yang menetapkan di awal atau akhir tahun," kata Haris.
Haris yang juga Komisaris TIKI Palembang itu mengatakan hingga kini tarif kedua perusahaan ekspresi itu masih sama saat ini dan belum naik.
Dicek di laman website perusahaan ekspedisi itu tarif untuk pengiriman paket Lingga Cargo dari Palembang tujuan Jakarta dibandrol Rp 67.500 per 10 kg dan tarif berikutnya Rp 6,750 per kg dengan jenis pengiriman paket kirim cepat.
Ekspedisi lain yang juga belum menyesuaikan tarif baru yakni JNE. Kepala Cabang JNE Palembang M Daud mengatakan hingga kini tarif layanan mereka masih sama dan belum tahu kapan akan ada penyesuaian tarif baru.
"Belum ada arahan dari pusat," kata Daud saat dikonfirmasi.
Dilihat dari laman resmi JNE. Co.id tarif pengiriman paket dengan jasa ekspedisi dibandrol beragam mulai dari reguler, cepat hingga layanan kargo dengan jumlah pengiriman hingga ratusan kilo. Pengiriman juga dibagi menjadi jenis paket biasa dan dokumen.
Pengiriman paket biasa dari Palembang ke Jakarta untuk waktu pengiriman cepat 1 hari atau Yes dibandrol Rp 27.000 per paket baik itu dokumen atau paket, Rp 17 ribu untuk layanan reguler atau waktu sampai 1-2 hari, Rp 18 ribu untuk jenis pengiriman paket dengan waktu tiba 1-2 hari layanan pop box, Rp 15 ribu untuk layanan paket Yes atau dokumen dengan waktu tiba 2-3 hari.
Baca juga: Harga Pertalite Eceran di Palembang Naik Jadi Rp 12 Ribu Perlite, Banyak Pengendara Tak Jadi Beli
Sementara itu jenis paket pengiriman hemat atau estimasi tiba 3-4 hari untuk paket biasa Rp 50 ribu per paket, JTR 250 dibandrol Rp 1,6 juta, JTR kurang dari 150 dibandrol Rp 1 juta, JTR lebih dari 250 dibandrol Rp 2,2 juta.
Sementara itu PT Pos Indonesia saat dikonfirmasi apakah ada penyesuaian tarif layanan dampak kenaikan harga BBM, hingga kini belum memberikan respon.