Berita Nasional

Pertamina Sebut Stok Pertalite Cukup untuk 18 Hari dan Solar 20 Hari, Kuota Kian Menipis

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, stok Pertalite secara nasional tersedia untuk 18 hari ke depan.

Editor: Slamet Teguh
DOK TRIBUN SUMSEL
Pertamina Sebut Stok Pertalite Cukup untuk 18 Hari dan Solar 20 Hari, Kuota Kian Menipis 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Isu kenaikan BBM bersubsidi berjenis Pertalite dan Solar hingga kini masih terus berlanjut.

Bahkan, pemerintah telah mengelurkan BLT BBM untuk mengalihkan subsidi yang digunakan untuk menanggung BBM.

Kini yang terbaru, Unit usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang perdagangan olahan minyak bumi, Pertamina Patra Niaga, memastikan stok bahan bakar minyak jenis Pertalite dan Solar subsidi dalam kondisi aman dalam beberapa hari ke depan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, stok Pertalite secara nasional tersedia untuk 18 hari ke depan.

Sementara untuk solar, dalam kondisi tersedia untuk 20 hari ke depan.

"Stok BBM nasional dalam posisi Pertalite ada di level 18 hari dan Solar ada di level 20 hari. Dan ini terus kami produksi untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," ucap Irto kepada Tribunnews, Jumat (2/9/2022).

Dirinya juga membeberkan, penyaluran BBM subsidi tersebut juga terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data per akhir Agustus 2022, penyaluran Pertalite telah mencapai 19,5 juta kilo liter (KL).

Kemudian untuk BBM jenis solar subsidi, pada periode yang sama tercatat telah tersalurkan sebanyak 10,9 juta KL.

Jika dilihat lebih lanjut, kuota jenis BBM tersebut kian tipis.

Baca juga: Demo di DPRD Muratara Hari ini, Tolak BBM Naik Hingga Berantas Tambang Emas Liar

Baca juga: Menteri Sosial, Tri Rismaharini Bicara Soal Penyaluran BLT BBM yang Sudah Mulai Cair, Segera Cek

Sebagai informasi, BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi jumlah kuotanya dibatasi oleh Pemerintah.

Untuk Pertalite pada tahun ini jumlah kuotanya 23 juta KL. Sementara Solar subsidi jumlah kuotanya sebesar 14,9 juta KL.

Sehingga bila dilihat lebih rinci, stok Pertalite kurang dari 4 juta KL dan Solar subsidi juga dikisaran 4 juta KL.

"Penyaluran pertalite hingga bulan agustus sudah mencapai 19.5 juta KL dari kuota 23.05 juta KL,” ucap Irto Ginting.

"Penyaluran solar hingga bulan agustus sudah mencapai 10.9 juta KL dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14.9 juta KL," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved