Berita OKU Timur
Ustadz Ditusuk Pisau di OKU Timur, Pelaku Remaja 17 Tahun Ditangkap, Motif Terungkap
Ustadz ditusuk pisau di OKU Timur Bunga Mayang, pelaku remaja 17 tahun ditangkap beberapa jam setelah aksi nekat, motif terungkap.
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Ustadz ditusuk pisau di OKU Timur Bunga Mayang, pelaku remaja17 tahun ditangkap, motif terungkap.
Ustadz ditusuk pisau, pelaku inisial IS (17) oknum santri di Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur ditangkap polisi sekira pukul 20.00 WIB beberapa jam setelah peristiwa penusukan.
Terungkap motif dari aksi nekat yang dilakukan IS hingga nekat menjadi pelaku penusukan Ustadz di OKU Timur.
Kepada polisi, IS (17) santri Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur mengaku sakit hati sehingga nekat menusuk Bambang Setiawan ketika hendak sholat ashar.
Korban tak lain merupakan ustadz yang mengajar di ponpes tersebut.
Pelaku warga Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan ini mengaku bahwa ia dendam lantaran beberapa kali ditegur oleh korban karena kesalahan yang ia perbuat.
Baca juga: Harga Karet Palembang: Harga Karet Sumsel September 2022, Awal Bulan Rp 20.000-an per Kg
Di antaranya pelaku pernah ditegur oleh korban ketika pelaku ketahuan merokok di lingkungan Ponpes dan juga terlambat ketika sholat berjamaah.
"Saya tidak mau dipanggil orang tua, jadi saya tusuk," ucap IS saat diwawancarai di Mapolres OKU Timur, Kamis (1/9/2022).
IS menusuk korban menggunakan pisau yang sudah lama ia simpan.
Dari pengakuan IS, sebelumnya pisau tersebut memang sengaja ia bawa untuk berjaga-jaga.
Namun ternyata bukanya untuk melindungi diri sendiri, IS malah menusukan pisau tersebut pada gurunya sendiri hingga 30 jahitan di bahu dan 20 jahitan di tangan pada Rabu tanggal 31 Agustus 2022 sekira pukul 15.00 WIB.
"Pisau itu saya bawa dari rumah," ucapnya.
Sementara itu, PS Kanit PPA Satreskrim Polres OKU Timur Bripka Andi Erawansyah mengungkapkan, penusukan itu terjadi ketika korban hendak masuk masjid Ponpes melaksanakan sholat ashar.
"Pelaku mendekati dan menusuk korban dari belakang," ucapnya.
Dari keterangan pelaku, kata Andi, pelaku IS memang beberapa kali ditegur oleh korban.