Mengenal Benny K Harman, Anggota DPR RI yang Minta Kapolri Dinonaktifkan Karena Kasus Brigadir J

TRIBUNSUMSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman kini tampaknya tengah menjadi sorotan.

Hal tersebut tak lepas usai, Benny K Harman meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pernyataan Benny K Harmanpun mendapatkan tanggapan dari sejumlah pihak.

Seperti diketahui, dalam rapat bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK pada Senin (22/8/2022), Benny K Harman mengusulkan agar Jenderal Listyo Sigit diberhentikan sementara dari jabatan Kapolri.

Hal ini, kata Benny, karena Polri telah melakukan kebohongan dalam kasus tewasnya Brigadir J.

"Mestinya Kapolri diberhentikan sementara diambil alih oleh Menko Polhukam untuk menangani kasus ini supaya objektif dan transparan," katanya sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.

Benny menilai, Polri telah melakukan kebohongan kepada publik. 

"Kita enggak percaya polisi. Polisi kasih keterangan publik. Publik ditipu juga kita kan. Kita tanggapi ternyata salah jadi publik dibohongi oleh polisi," jelas Benny.

Baca juga: Sosok Benny K Harman Usulkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Dinonaktikan, Buntut Kasus Brigadir J

Baca juga: Khawatir Publik Tak Lagi Percaya Polri, Teman Benny Mamoto Minta Timsus Usut Kerajaan Ferdy Sambo

Profil Benny K Harman

Dikutip dari laman resmi DPR RI, Benny Kabur Harman atau Benny K Harman lahir di Flores, 19 September 1962.

Pendidikan SD hingga SMA ia selesaikan di NTT.

Setelah itu, ia mengambil kuliah S1 jurusan hukum di Universitas Brawijaya dan lulus tahun 1987.

Ia kemudian menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 jurusan hukum di Universitas Indonesia.

Sebelum menjadi anggota DPR, Benny K Harman pernah menjadi staf legislasi di YLBHI dan menjadi wartawan di Media Indonesia.

Sebelum berlabuh di Partai Demokrat, Benny K Harman sempat bergabung di Partai Keadilan dan Persatuan (PKPI).