Berita Nasional
Hasil Otopsi Brigadir J Hanya Ditemukan Luka Tembak, Suryo Prabowo Bereaksi: Iya In Aja Deh
Hasil Otopsi Brigadir J Hanya Ditemukan Luka Tembak, Suryo Prabowo Bereaksi: Iya In Aja Deh
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Ketua Tim Dokter Forensik Ade Firmansyah telah mengungkapkan hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Hasil otopsi kedua menjelaskan kalau di tubuh Brigadir J tidak ada luka lain selain luka tembak.
Yang ada hanya luka fatal di dada dan kepala.
Kedua luka tersebut merupakan hasil tembakan ke arah dada dan kepala.
Selain itu luka di jari Brigadir merupakan efek lintasan peluru pistol.
Purnawirawan Jenderal Suryo Prabowo ikut berkomentar mengenai hasil otopsi luka dari Brigadir J hanya luka tembak,Selasa(23/8/2022).
Baca juga: Susno Duadji Saran Buat Lembaga Eksternal Tindak Ferdy Sambo: Bersih Orangnya, Nggak Mikir Kaya Raya
"Iya in aja dah," tulis Twitter Suryo Prabowo.
Diketahui kalau Suryo Prabowo sangat menyoroti kasus pembunuhan Brigadir J.
Bagi Suryo Prabowo ia memberikan komentar karena ingin menegakan keadilan.
Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Brigadir J.
Sosok Ade Firmansyah Umumkan Hasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J, Sebut 2 Luka Fatal Senjata Api
Sosok Ade Firmansyah jadi sorotan dalam autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J .
Apalagi Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) tersebut yang mengumumkan langsung hasil autopsi kedua jenazah Brigadir J.
Dalam hasil autopsi kedua brigadir J tersebut menyebut ada dua luka tembak yang fatal di bagian kepala dan dada.
Dua luka tembak itu bagian dari lima tembakan masuk yang ditemukan oleh tim dokter forensik di tubuh Brigadir J.
"Ada dua luka fatal yang tentunya yaitu di daerah dada dan kepala (Brigadir J)," kata Ketum PDFI, Ade Firmansyah kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Dua luka fatal itu, disebut Ade, yang membuat Brigadir J meregang nyawa saat itu.
"Tidak ada kekerasan ditempat lainnya. Saya bisa pastikan di sini dengan penelitian kami tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api dan memang yang fatal adalah dua yaitu di dada dan di kepala itu yang fatal iya pasti bikin meninggal," ucapnya.
Sebelumnya, Tim dari Perkumpulan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengumumkan hasil autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hasilnya, tim dokter Forensik memastikan tidak ada luka penganiayaan di tubuh Brigadir J.
"Sesuai hasil pemeriksaan tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka akibat senjata api, artinya kami bisa pastikan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Ade kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (22/8/2022).
"Kami bisa pastikan dengan ilmu forensik tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api," ucapnya.
Selain itu, Ade menyebut terdapat lima tembakan masuk dan empat tembakan keluar di tubuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Hal ini disebutkan dari hasil autopsi kedua terhadap jenazah Brigadir J yang dilakukan beberapa waktu yang lalu.
"Dari luka-luka yang ada. Ada lima luka tembak masuk, empat luka tembak keluar," ucapnya.
Meski begitu, Ade tidak menjelaskan secara detil terkait posisi luka tembakan dari senjata api tersebut.
"Itu memang bisa kita jelaskan dari hasil pemeriksaan lain termasuk hasil pemeriksaan kami yang bisa kami jelaskan sekali bagaimana arah masuknya anak peluru itu ke dalam tubuh korban serta bagaimana dia secara sesuai dengan lintasannya dia akan keluar dari tubuh korban," ucapnya.
Baca berita lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/hasil-otopsi-brigadir-j-hanya-ditemukan-luka-tembak.jpg)