Breaking News

Berita Nasional

Penasihat Kapolri Diminta Untuk Dibubarkan, Usai Fahmi Alamsyah Diduga Terlibat Skenario Ferdy Sambo

Menurutnya, lembaga itu merupakan struktur bayangan yang hanya timpang tindih dan bisa merusak struktur organisasi yang asli.

Editor: Slamet Teguh

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Kasus tewasnya Brigadir J dikediaman Irjen Pol Ferdy Sambo hingga kini masih terus diusut.

Bahkan kasus ini kini menyeret sejumlah pihak.

Yang terbaru, posisi penasihat Kapolri yang terancam dibubarkan.

Seperti diketahui, mantan penasihat Kapolri, Fahmi Alamsyah diduga terlibat dalam skenario yang dibuat Irjen Ferdy Sambo dalam membunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Terkait itu, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic (ISESS), Bambang Rukminto meminta agar lembaga penasehat Kapolri itu segera dibubarkan karena dianggap lebih banyak kerugian dibanding manfaatnya.

"Saya melihat lembaga tim penasehat ini sebaiknya dibubarkan saja karena ke depan akan banyak mudhorotnya daripada manfaatnya," kata Bambang kepada Tribunnews.com, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya, lembaga itu merupakan struktur bayangan yang hanya timpang tindih dan bisa merusak struktur organisasi yang asli.

"Karena bukankah Kapolri sudah punya para pati dalam jajaran staf ahli dan ratusan analis2 kebijakan (anjak) di internal?" ucapnya.

"Belum lagi ada Kompolnas sebagai lembaga negara yang bisa memberikan arahan terkait kebijakan Polri," sambungnya.

Di sisi lain, lanjut Bambang, pengunduran diri Fahmi  hanya merupakan bentuk lepas tangan dengan dengan alasan hanya membuatkan press rilis dalam kasus ini.

Untuk itu, dia mendesak Polri juga melakukan pemeriksaan terhadap Fahmi Alamsyah yang diduga terlibat dalam skenario ini.

"Saya tidak tahu mulai kapan lembaga itu ada. Apakah resmi atau tidak? Kalau tidak resmi menggunakan anggaran darimana? Tetapi kalau resmi dan menggunakan anggaran negara harusnya rekrutmennya juga wajib transparan," jelasnya.

Baca juga: Orang Tua Sebut Gaji Brigadir J Rp 5 Juta Perbulan, Namun Tak Kaget Tabungannya Hingga Rp 200 Juta

Baca juga: Terungkap, Bharada E Dijanjikan Uang oleh Ferdy Sambo Setelah Tembak Brigadir J

Diberitakan sebelumnya, Nama Penasehat Ahli Kapolri Bidang Komunikasi Publik, Fahmi Alamsyah terseret dalam pusaran kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia diduga turut merekayasa dan membantu Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Penasehat Ahli Kapolri Bidang Hukum, Chairul Huda menyatakan bahwa tindakan Fahmi Alamsyah yang diduga membantu Irjen Ferdy Sambo dalam kasus Brigadir J tidak ada hubungannya dengan jabatannya sebagai penasihat Ahli Kapolri.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved