Arti Kata Bahasa Asing

Arti Shadaqallahul Adzim, Ucapan yang Populer Setelah Membaca Al Quran? Ini Hukumnya

Shadaqallahul adzim bacaan yang sering diucapkan oleh umat muslim ketika selesai membaca Al Quran. Hukum Membaca Ucapan

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribunsumsel
Penjelan dan Hukum Ucapan Shadaqallahul Adzim, Ucapan yang Populer Setelah Membaca Al Quran? 

TRIBUNSUMSEL.COM - Arti Sodaqallahul'adziim kalimat ucapan Bahasa Arab Penutup ketika membacaan Ayat Al-Quran, Berikut Penjelasannya.

Shadaqallahul adzim bacaan yang sering diucapkan oleh umat muslim ketika selesai membaca Al Quran.

Lalu tahukah kamu apa arti dari kalimat Sodaqallahul'adziim? apa hukumnya

Berikut Arti Sodaqallahul'adziim Kosa Kata Bahasa Arab Penutup Bacaan Ayat Al-Quran, Berikut Penjelasannya:

Pengertian Shadaqallahul 'adzim

Tulisan Arab : صَدَقَ اللهُ اْلعَظِيْمُ

Secara bahasa arti Shadaqallahul ’adzim adalah “Maha benarlah ALLAH yang Maha Agung”.

Kalimat ini biasanya digunakan ketika selesai membaca al-quran, atau sebagai penutup setelah membaca ayat-ayat al-quran.

Jika pembuka saat membaca ayat-ayat Al-quran adalah A'udzubillah, maka penutupnya adalah Sodaqallahul'adziim.

Baca juga: Olly Dondokambey Disebut Bakal Jadi MenPANRB yang Baru, Megawati Sudah Serahkan Nama ke Jokowi

Baca juga: Beredar Kabar Ditemukan Bunker Berisi Uang Rp 900 M di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polri Ungkap Fakta

Hukum ucapan Shadaqallahul adzim

Apakah bentuk ucapan Shadaqallahul adzim setelah selesai membaca Al Qur’an itu masyru’ atau terdapat tuntunan dalam Islam?

Mufti Kerajaan Saudi Arabia di masa silam, Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah pernah menjelaskan dalam fatwanya sebagai berikut:

Banyak orang yang membiasakan mengucapkan ‘shodaqollahul ‘azhim’ ketika selesai membaca Al Qur’an Al Karim, padahal sebenarnya amalan ini tidak ada dasarnya.

Tidak boleh membiasakan bacaan ini, bahkan kalau ditimbang-timbang dengan aturan syari’at amalan ini termasuk amalan tanpa tuntunan jika diyakini oleh yang membacanya bahwa aamalan tersebut sunnah.

Sehingga sepantasnya amalan itu tidak diteruskan (ditinggalkan). Janganlah dibiasakan karena tidak ada dalil yang mendukungnya. Sedangkan ayat yang menyebutkan,

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved