Berita Nasional

Kapolri Dikritik Keras Usai Bubarkan Satgassus, Isu Motif Pembunuhan Brigadir J Hanya Pengalihan Isu

Sekedar informasi Ferdy Sambo sempat memimpin Satgassus Merah Putih saat menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).

Editor: Slamet Teguh
Instagram @divpropampolri
Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawathi. Kapolri Dikritik Keras Usai Bubarkan Satgassus, Isu Motif Pembunuhan Brigadir J Hanya Pengalihan Isu. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kini tengah mendapat kritik keras karena dari pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan.

Hal itu tak lepas usai Listyo membubarkan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih.

Padahal, Satgassus ini memiliki sejumlah prestasi yang mentereng.

Diketahui, beberapa hari belakangan ini beragam dugaaan motif Ferdy Sambo tega mengotaki pembunuhan Brigadir J beredar, mulai dari pelecehan seksual hingga perselingkuhan.

Benarkah motif pelecehan dan perselingkuhan yang ramai diperbincangkan, hanya pengalihan isu dari motif sebenarnya Ferdy Sambo membunuh Brigadir J?

Pengacara Brigadir J, Johnson Panjaitan membeberkan pandangannya.

"Ini sebenarnya pengalihkah? Atau gimana?" ucap pembawa acara kepada Johnson Panjaitan, dikutip TribunJakarta dari YouTube Medcom Id.

Tak menjawab langsung pertanyaan itu, Johnson Panjaitan membahas soal Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih yang mendadak dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sekedar informasi Ferdy Sambo sempat memimpin Satgassus Merah Putih saat menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam).

Kapolri lalu membubarkan Satgassus sesaat setelah Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Johnson Panjaitan menilai kalau Satgassus memang sangat penting untuk negara, mengapa harus dibubarkan, dan tidak diganti saja ketuanya.

Dibentuk 2019, Satgassus memiliki banyak prestasi, mereka mengungkap penyelundupan 1 ton narkotika jenis sabu di bekas bangunan Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten.

Di bawah kepemimpinan Ferdy Sambo, Satgassus Merah Putih juga membongkar kasus penyelundupan sabu seberat 821 kilogram di Serang pada 19 Mei 2020.

Selain itu, Satgassus juga mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 402 kilogram di Sukabumi, Jawa Barat, yang dikendalikan jaringan dari Iran pada 4 Juni 2020.

"Kalau Satgassus itu sangat penting buat negara ini, harusnya kan sama dengan Propam ketuanya diganti saja, bukan dibubarkan," ucap Johnson Panjaitan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved