Berita Nasional
NASIB Hari Misbah Paspampres Viral yang Maskernya Dicopot Gibran, Komandan Turun Tangan
Sosok Hari Misbah Paspamperss yang heboh jadi perbincangan lantaran masker dicopot oleh Gibran Rakabuming.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Nasib Hari Misbah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang maskernya dicopot oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat diwawancara oleh awak media.
Diketahui, nama Hari Misbah jadi perbincangan usai masker yang ia kenakan dicopot oleh Gibran di depan kamera.
Bukan tanpa alasan, Gibran marah karena Hari Misbah melakukan kekerasa terhadap sopir truk di Kota Solo.
Bagaimana nasib Hari Misbah dan apa sanksi yang diterimanya ?
Soal sanksi Hari Misbah, Gibran menyerahkan ke komandan Hari Misbah di Paspampres.
Gibran menyesalkan lantaran permintaan maaf Hari baru dilakukan usai kasusnya viral.
Menurutnya yang bersangkutan tak akan meminta maaf apabila kasusnya tak menjadi viral di media sosial.
"Kalau bagi saya (kasusnya) belum selesai, mereka minta maaf karena beritanya viral, kalau nggak viral mereka nggak minta maaf," kata Gibran, kepada TribunSolo.com.
Di sisi lain, Gibran mengaku tak tahu menahu perihal sosok siapa yang dikawal sehari-hari oleh anggota Paspampres yang melakukan pemukulan itu.
"(Mengawal siapa) lha embuh, tim advance (pendahulu)," jelas Gibran.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku tak terima ada warganya yang diperlakukan kasar, terlebih kejadian pemukulan itu berada di Kota Solo.
Meski demikian, perihal sanksi yang bakal diberikan kepada Hari disebutnya merupakan kewenangan dari Komandan Paspampres.
"Kalau saya nggak terima warga digituin. Tugasku ngelindungi warga, urusannya Paspampres dengan komandan," tegasnya.
"Tidak ada harapan. Itu sanksi urusan komandan, tanggung jawab saya melindungi warga yang dipukul," tambah Gibran.
Gibran menekankan, dirinya malu atas tindakan Paspampres tersebut.
Terlebih lagi, kejadian tersebut terjadi di dekat kediamannya yakni di Daerah Sumber, Kecamatan Banjarsari.
"Kejadiannya juga dekat rumah saya, bayangno aku isin banget (bayangkan aku malu banget)," aku dia.
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengaku telah mengantongi rekaman CCTV yang memperlihatkan adanya adegan pemukulan tersebut.
Menurutnya, adegan pemukulan yang dilakukan anggota Paspampres itu bisa dikatakan kasar.
"CCTV sudah saya pegang, jelas banget kejadiannya, kasar banget," ungkapnya.
Minta Maaf
Sosok Hari Misbah Paspampres yang heboh jadi perbincangan lantaran masker dicopot oleh Gibran Rakabuming.
Pasalnya Hari Misbah anggota Paspampres tersebut memukul sopir truk yang terjadi di kampung halaman Presiden Jokowi yakni di Solo, Jawa Tengah.
Hari Misbah mengakui kesalahannya dan meminta maaf dan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Hari mengakui kesalahannya bahwa telah melakukan pemukulan terhadap sopir truk.
"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari, usai bertemu Gibran, Jumat (12/8/2022).
"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjutnya.
Hari menuturkan kejadian tersebut murni kesalahannya. Ia lantas membenarkan bahwa pada saat kejadian yakni di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.

Hanya saja, mobil yang berisi Paspampres itu memaksakan untuk tetap maju.
"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," kata Hari.
Penerobosan lampu merah itu pun ditanyakan oleh awak media. Terutama terkait apakah dirinya sedang bertugas mengawal.
Ternyata, tak kala itu pun dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang urgent atau mendesak.
Sedangkan alasannya melempar bogem mentah kepada sopir truk juga diakui Hari murni kekhilafan dari dirinya.
"Kalau itu mukul saya ngaku salah, saya khilaf," ungkapnya. Dikutip Tribun Solo.com
Saat momen Hari Misbah menyampaikan permintaan maafnya tersebut, Gibran Rakabuming sontak merenggut masker yang dikenakan Hari Misbah yang heboh jadi sorotan.
Sebelum menyampaikan permintaan maaf,
Misbah masih mengenakan masker.
Saat hendak berbicara, Gibran tiba-tiba menghampiri dari belakang dan menarik masker Misbah hingga salah satu talinya terputus.
Gibran selanjutnya melemparkan masker tersebut ke bawah.
Usai melakukan pencopotan masker itu, Gibran kembali ke belakang dan mengamati anggota Paspampres itu dari depan pintu kantornya.
Sumber : Tribun Solo
Baca berita lainnya di Google News