Berita Nasional
Detik Detik Brigadir J Ditembak, Berlutut Di Depan Ferdy Sambo, Teriak ke Bharada E : Woy Tembak
Pengakuan Bharada E kembali menguak bagaimana kejamnya Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J alias Brigadir Yosua.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengakuan Bharada E kembali menguak bagaimana kejamnya Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J alias Brigadir Yosua.
Sebelum ditembak, Brigadir J sempat berlutut di hadapan Ferdy Sambo lalu ditembak secara berondong.
Bharada E diperintahkan ikut menembak tak bisa menolak lantaran diperintah Ferdy Sambo.
Baca juga: Nasib Kapolri Usai Bharada E Cabut Kuasa Deolipa Yumara, Kini Giliran DPR RI Bakal Turun Tangan
Melansir dari youtube TVone segman kabar petang Sabtu (13/8/2022), pengacara Deolipa Yumara menguak kronologi kejadian tak kurang 2 menit saat Brigadir J dihabisi.

Kala itu, dikatakan Deolipa Yumara mengatakan Brigadir J diminta untuk naik ke lantai atas, namun Yosua Menolak.
Brigadir Yosua berupa fikiran saat Ferdy Sambo memerintahkan untuk naik.
Setelah itu Bharada E juga naik ke lantai dua sudah menyaksikan Brigadir J sudah berlutut di depan Ferdy Sambo.
Baca juga: Putri Candrawathi Disebut Ikut Skenario Pembunuhan Brigadir J Usai Janjikan Uang Rp 1 M ke Bharada E
Ferdy Sambo terlihat memegang pistol sambil memakai sarung tangan.
“Di atas itu sudah ada kejadian, si Yoshua berlutut di depan Sambo.
Kalau menurut keterangan Richard, kan Richard pegang pistol. Sambo juga pegang pistol.
Tapi Sambo pakai sarung tangan. Biasa kan, namanya mafia kan, suka pakai sarung tangan,” kata Deolipa.

Situasi menjadi panas ketika Ferdy Sambo memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak rekannya.
Perintah itu tak dapat ditolak oleh Bharada E, maka terjadilah penembakan terhadap Brigadir J.
“Dalam posisi itu, ada perintah dari Sambo untuk si Richard, ‘woy sekarang woy.. tembak, tembak woy… ya namanya perintah kan Richard ketakutan.
Karena kalau Richard nggak nembak, mungkin dia ditembak. Karena sama-sama pegang pistol kan.
Akhirnya atas perintah, Richard langsung tembaklah, ‘dor.. dor.. dor..’,” ungkapnya
Tonton video lengkapnya di bawah ini.
Dijanjikan Uang Rp 2 Miliar
Deolipa mengetahui hal itu dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Bharada E.
"Iya (benar) itu kan omongannya si Richard, di BAP juga ada itu (diimingi uang). Bharada E Rp 1 miliar, totalnya Rp 2 miliar," ucap Deolipa kepada wartawan, Jumat (12/8/2022).
Deolipa adalah mantan kuasa hukum Bharada E.
Ia menjadi pengacara Bharada E sejak 6 Agustus lalu setelah pengacara sebelumnya, Andreas Nahot Silitonga mengundurkan diri.
Baca juga: Ferdy Sambo Menangis, Akting Berhasil Bikin Kompolnas Percaya Soal Pelecehan, Benny Mamoto Akui Malu
Namun hanya empat hari menjadi pengacara Bharada E, pada Rabu (10/8/2022) lalu Bharada E mencabut kuasanya pada Deolipa.
Pencabutan kuasa itu dilakukan Bharada E lewat sebuah surat bermaterai Rp 10 ribu.
Kembali pada hadiah uang yang dijanjikan Ferdy Sambo untuk Bharada E, Bripka Ricky, dan Kuat, Deolipa menuturkan hal itu juga terungkap dari kesaksian ketiga bawahan Sambo kepada penyidik.

Istri mantan Kadiv Propam Polri itu, Purti Chandrawathi bahkan disebut turut serta menjanjikan uang kepada Eliezer.
"Bharada E Rp 1 miliar, Ricky Rp 500 juta, Kuat Rp 500 juta," sambung Deolipa.
Dikatakan Deolipa, Sambo berencana memberikan uang tersebut kepada ketiga bawahannya pada bulan Agustus atau sebulan setelah kejadian.
Baca juga: Suryo Prabowo Bereaksi Bharada E Cabut Kuasa Hukum: Seperti Ini Terus Menerus Gimana Rakyat Percaya
Rencana ini agar pembunuhan berencana terhadap Brigadir J tidak menyita perhatian.
"Ya setelah sudah mulai aman lah, setelah terjadi penyelesaian skenario, sudah mulai aman (lalu diimingi uang)," bebernya.
Deolipa juga mengatakan, dari pengakuan Bharada E di BAP penyidikan, uang yang dijanjikan tersebut tidak pernah diberikan.
"(Bharada E, Kuat, dan Ricky) Dijanjiin doang," katanya.
(*)
Baca berita lainnya di Google News