Berita Nasional
Mahfud MD Cerita Ferdy Sambo Menangis Didepan Kompolnas, Bikin Semua Percaya Skenario Busuknya
Mahfud MD ceritakan momen Ferdy Sambo menangis dihadapkan Kompolnas saat bercerita skenario palsu kematian brigadir J alias Yosua.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Mahfud MD ceritakan momen Ferdy Sambo menangis dihadapkan Kompolnas saat bercerita skenario palsu kematian brigadir J alias Yosua.
Kata Mahfud MD, Ferdy Sambo berurai airmata mengaku terhina dan terdzalimi atas tindakan Brigadir J.
Hal tersebut membuat semua orang percaya termasuk pihak Kompolnas terkait cerita Ferdy Sambo.
Menurut Mahfud, Irjen Ferdy Sambo menangis usai pembunuhan Brigadir J adalah bentuk jebakan psikologi.
Baca juga: Ferdy Sambo Tetap Terancam Hukuman Mati, Meski Minta Maaf dan Akui Susun Rencana Membunuh Brigadir J
Saat itu, menurut Mahfud, isu motif pelecehan seksual hingga terjadi tembak-menembak, berdasarkan 'skenario' awal.
"Dalam peristiwa itu, yang mendebarkan, saat ada skenario tembak-menembak, itu bukan main. Banyak orang tidak tahu bahwa ada jebakan psikologis bagi orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak," kata Mafud dalam Podcast Deddy Corbuzier, Jumat (12/8/2022).
Mahfud bercerita, pada Senin (11/7/2022), Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dipanggil ke kantor Ferdy Sambo.

"Kompolnas dipanggil (Ferdy Sambo), dianya (Ferdy Sambo) hanya untuk menangis di depan Kompolnas sambil berucap 'Saya teraniaya, kalau ada saya disitu, saya tembak habis dia (Brigadir J)," ucap Mahfud MD menirukan kalimat Ferdy sambo.
"Saya terhina, saya terzalimi," ungkap Ferdy Sambo saat ditanya Kompolnas apa yang terjadi.
Usai menyaksikan tangis Sambo, pihak Kompolnas pulang dan tak mengerti apa yang terjadi.
Bukan hanya Kompolnas, lanjut Mahfud, ada pihak lain pula yang dipanggil Ferdy Sambo ke kantornya.
"Ada beberapa orang dihubungi dan datang ke kantor, dia nangis, 'Kak Saya dizalimi, bagaimana ini kak," ungkap Mahfud.
Mahfud MD ceritakan Ferdy Sambo Nangis Didepan Kompolnas Setelah mendengar cerita sejumlah orang yang dihubungi dan datang ke kantor Ferdy Sambo, ditarik kesimpulan jika ini ada upaya pengkondisian psikologi agar terbentuk kerangka pemikiran seolah ada peristiwa pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Baca juga: Akting Ferdy Sambo Tipu Kompolnas, Sang Jenderal Menangis Merasa Terdzalimi, Mahfud : Banyak Percaya
"Sepulang dari Mekah, saya mendengar cerita mereka, kemudia kita ganti perspektif bahwa ini bukan pelecehan tapi sesuatu terjadi lalu muncullah statmen-statmen dari pengacara," ungkapnya.
Menurut mahfud, pernyataan dari Kamaruddin Simanjuntak dan Saor Siagian lebih layak dipertimbangkan sebagai modus.