Berita Nasional

Mahfud MD Bongkar Skenario Irjen Ferdy Sambo, Ada Drama Tangis: Kalau di Situ, Saya Tembak Habis Dia

skenario Irjen Ferdy Sambo mantan Kadiv Propam Polri dalam pembunuhan Brigaduir Yosua Hutabarat alis Brigadir J.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Tribunnews
Mahfud MD membongkar skenario Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J. Tangisannya disebut jebakan psikologis. 

"Sepulang dari Mekah, saya mendengar cerita mereka, kemudian kita ganti perspektif bahwa ini bukan pelecehan tapi sesuatu terjadi lalu muncullah statmen-statmen dari pengacara," ungkapnya.

Menurut mahfud, pernyataan dari Kamaruddin Simanjuntak dan Saor Siagian lebih layak dipertimbangkan sebagai modus.

Ditambah lagi dengan adanya kejanggalan-kejanggalan dalam peristiwa tersebut, diantaranya soal autopsi jenazah Brigadir J.

"Saya giring ke sana sehingga Kapolri bentuk Timus. Saya juga bilang, kalau tidak autopsi, maka kepercayaan publik tak akan tumbuh, maka autopsi ulang,"

Mahfud mengatakan jika dirinya bukan memerintah namun mendorong atas usulan masyarakat yang masuk akal.

"Bukan perintah saya tapii beri dorongan terhadap usul masyarakat yang masuk akal terkait luka dan tidak ada penjelasan yang detail dan jenazah datang tak boleh dibuka, kan itu mencurigakan," jelas Mahfud.

Mahfud mengibaratkan, kasus yang melibatkan Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai otak pembunuhan Brigadir J itu bak bisul yang sudah mengeluarkan batu.

"Tinggal selanjutnya (proses hukum)," ujar Mahfud.

Diketahui, Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. 

Selain Ferdy Sambo, juga Bharada E, KM dan Bripka RR sebagai tersangka pembunuhan berencana.

Ferdy Sambo terbukti merencanakan pembunuhan dengan menyuruh Bharada E menembak Brigadir J. (Weni Wahyuny/Tribun Sumsel)

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved