Berita Kriminal
Inilah Sosok Hari Misbah, Anggota Paspampres yang Pukuli Warga di Kampung Halaman Jokowi, Geger
Pemukulan Hari Misbah anggota Paspampres tersebut terjadi di kampung halaman Presiden Jokowi yakni di Solo.
TRIBUNSUMSEL.COM - Hari Misbah anggota Paspampres memukuli warga yang berprofesi sebagai sopir truk.
Pemukulan Hari Misbah anggota Paspampres tersebut terjadi di kampung halaman Presiden Jokowi yakni di Solo.
Hari Misbah juga sudah mengakui telah memukul sopir truk di Solo, Jawa Tengah.
Selain memukul, anggota Paspampres itu juga menahan SIM korban.
Dikutip dari Tribun Solo, anggota Paspampres tersebut menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Jumat (12/8/2022) pukul 10.36 WIB.
Hari mengakui kesalahannya bahwa telah melakukan pemukulan terhadap sopir truk.
"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari, usai bertemu Gibran, Jumat (12/8/2022).
"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjut dia.
Hari menuturkan kejadian tersebut murni kesalahannya.
Dia kemudian membenarkan bahwa pada saat kejadian yakni di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.
Hanya saja, mobil yang berisi Paspampres itu memaksa tetap maju.
"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," kata Hari.
Penerobosan lampu merah itu pun ditanyakan oleh awak media.
Terutama terkait apakah dirinya sedang bertugas mengawal.
Ternyata, tatkala itu pun dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang urgent atau mendesak.
"Tidak (tugas), tidak (urgent)," kata dia.
Sedangkan alasannya melempar bogem mentah kepada sopir truk juga diakui Hari murni kekhilafan dari dirinya.
"Kalau itu mukul saya ngaku salah, saya khilaf," ungkapnya.
Adapun terkait penyitaan SIM sopir truk disebutkan Hari adalah permintaan dari pihak rental mobil yang digunakan Paspampres.
Pihak rental sendiri turut serta dalam kendaraan itu selaku sopir.
"Untuk SIM-nya itu dari rental berkomunikasi lebih lanjut," paparnya.
Lebih lanjut, Hari mengaku sudah bertemu dengan sopir truk yang dipukulnya.
Dia bertemu untuk mengambilkan SIM serta mengganti rugi.
"Sudah dikembalikan, yang nahan dari pihak rental bukan saya langsung. Dan sudah ketemu juga, ada (ganti rugi) asuransi," ucapnya.
"Mobil pecah aja bagian lampu," tambah Hari.