Hacker Lubukllinggau Bobol Kartu Kredit

Cerita Tetangga Egi, Hacker Lubuklinggau Tersangka Carding, Mantan Pegawai Minimarket

Maryono tetangga, Egi menceritakan sosok sang Hacker Lubuklinggau Tersangka Carding yang diamankan Tim Cyber Polda Jawa Timur.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO
Rumah mewah yang sedang dibangun Egi, tersangka kejahatan carding di Kota Lubuklinggau Sumsel yang diamankan Tim Cyber Polda Jawa Timur 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 

 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Egi salah satu pelaku kejahatan carding (pencurian nomor kartu kredit) yang diamankan Tim Cyber Polda Jawa Timur mantan pegawai minimarket (Indomaret).

Maryono tetangga Egi mengatakan Egi (25) merupakan warga Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

"Jadi bukan warga dari Jawa tapi memang asli Linggau, bapaknya dulu seorang tukang bangunan," ungkap Maryono pada wartawan, Kamis (11/8/2022).

Kemudian tahun 2020 Egi itu menikah dengan istrinya Meti, sejak saat itu Egi tinggal tempat mertuanya di RT 05, Kelurahan Eka Marga, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

Dia menjelaskan, Egi hanya tamatan Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK) sedangkan istrinya hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), keduanya bertemu setelah sama-sama bekerja di minimarket.

"Dulunya sebelum menikah keduanya sama-sama bekerja di minimarket (Indomaret), setelah menikah keduanya berhenti, bekerja, " ujarnya.

Sejak menikah kehidupan keduanya berubah drastis, warga sekitar juga tidak mengetahui pasti apa pekerjaan dari Egi, warga hanya tahu Egi bekerja didepan laptop dan handphone.

"Kami juga heran kehidupannya begitu menanjak setelah menikah, mobilnya saja ada tiga mitsubishi Pajero Sport, dan Honda HR-V, bahkan kedua adik iparnya juga dibelikannya mobil," ungkapnya.

Kemudian setahun terakhir Egi membangun rumah mewah di Jalan Kenanga II, RT 06, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, hampir setiap hari Egi menengok rumahnya.

"Hampir setiap hari dia nengok rumahnya itu, rumahnya itu juga belum selesai sampai saat ini," ujarnya.

 

Egi Dikenal Dermawan

 

Warga sekitar mengenal Egi sebagai sosok yang dermawan, meski tinggal di rumah mertuanya Egi dikenal rajin nyumbang.

"Rajin nyumbang orangnya, kalau ada kegiatan dia (Egi) selalu nyumbang, misalkan kalau orang Rp 100 ribu dia (Egi) nyumbang Rp 500 ribu seperti itu," ungkap Maryono.

Baru-baru ini Egi dan istrinya menggelar acara akikahan anaknya, saat acara akikahan itu Egi dan istrinya menyawer semua tamu undangan.

"Semua tamu disawernya, kalau tidak salah dikasih Rp.100 ribu setiap orang, untuk kelas orang biasanya mungkin berat, karena jumlah orang yang datang waktu itu banyak," ujarnya.

Meski dikenal sebagai sosok yang royal dan dermawan, Egi dikenal warga jarang bergaul dengan warga setempat, karena sibuk bekerja di depan laptop dan handphone.

"Keluar paling ada hajatan saja, sedangkan untuk kumpul-kumpul dengan warga agak jarang, yang sering keluar rumah itu hanya  istrinya," ungkapnya.

 

Warga Sudah Curiga

 

Maryono mengaku sejak awal sudah cukup curiga darimana asal uang yang dimiliki Egi, pasalnya mereka mengenal Egi  orang yang hanya bekerja di depan Laptop dan Handphone.

Sementara kehidupannya begitu mewah, semua kehidupan istrinya dan mertuanya terpenuhi, padahal Egi tidak mempunyai pekerjaan tetap.

"Cukup curiga juga, mobil tiga pekerjaan tetap tidak ada, kerjanya hanya di rumah saja, walaupun kadang-kadang ada teman-temannya datang ngumpul dirumahnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi membenarkan adanya penangkapan tersebut dan menegaskan anggota Polres Lubuklinggau hanya membantu saja.

"Pengungkapan itu hasil lidik dari Polda Jatim, ada warga Lubuklinggau bermain Carding dan hacker dunia maya," ungkapnya Harissandi pada wartawan.

Baca juga: Penyebab Ibrahim Balak 12 Meninggal Dunia, Dikenal Tokoh Masyarakat Palembang

Dia menjelaskan, hasil kejahatan para pelaku ini dibelikan pelaku rumah, mobil, semuanya sudah diamankan oleh Polda Jatim bersamaan dengan kedua tersangka.

"Kedua pelaku juga sudah dibawa ke Polda Jatim, termasuk mobil pajero, CRV dan Yaris sudah dibawa ke Polda Jatim, rumah juga sudah Police line," ujarnya.

Harissandi menjelaskan sesuai dengan tindak pidana Cyber undang-undang ITE, tidak ada locusdelikti seperti kejahatannya di Jawa Timur tapi tersangkanya berada di Lubuklinggau.

"Hasil kejahatannya miliaran rupiah, jadi pengungkapan ini karena TO nya sama dengan Polda Jatim akhirnya kita sama-sama nangkapnya," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved