Berita Nasional

Mengenal Benny Mamoto Trending Twitter, Ketua Harian Kompolnas Bantah Kejanggalan Kasus Brigadir J

Sosok Benny Mamoto ketua harian komisi kepolisian nasional (Kompolnas) viral lantaran pernyataan menyangkal adanya kejanggalan kematian brigadir J.

Editor: Moch Krisna
Kolase/Tribunnews
Mengenal Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nama Benny Mamoto mendadak jadi trending twitter hari ini.

Sosok Benny Mamoto ketua harian komisi kepolisian nasional (Kompolnas) viral lantaran pernyataan menyangkal adanya kejanggalan kematian brigadir J.

Namun pada faktanya, pernyataan Benny Mamoto dipatahkan dengan pengakuan Bharada E menyebut tidak ada kontak tembak dan berujung pada penetapan status Ferdy Sambo.

Baca juga: LPSK Jaga Bharada E, Takut Makanan Diracun Orang, Susno Duadji : Waspadai Pendingin Ruangan Dijaga

Berdasarkan video lawas yang kembali beredar, Rabu (10/8/2022) Benny yakin Brigadir J ditembak oleh Bharada E karena melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

"Kondisi Brigadir J dalam keadaan panik dan tidak fokus dalam membidikkan senjatanya karena kaget sehingga arah tembakannya tidak menentu. Di samping itu, ia juga terhalang tangga," ujar Benny Mamoto.

Mantan Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto, saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Mantan Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Benny Mamoto, saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/3/2015). (KOMPAS.com/Abba Gabrillin)

Sementara Bharada E, menurut Benny, dapat fokus menembak karena posisinya di atas sehingga bisa mengarahkan senjatanya ke arah Brigadir J.

Posisi tersebut dinilai memudahkan Bharada E untuk membidik Brigadir J.

Dalam video, Benny juga menyebut Bharada E adalah pelatih vertical rescue dan penembak nomor satu dalam kesatuannya, sehingga bidikannya tepat sasaran.

Sementara itu, luka lebam dan sayatan di tubuh jenazah Brigadir J sempat jadi polemik.

Benny pun menepis kejanggalan tersebut usai melihat foto-foto setelah kejadian.

"Tidak ada luka sayatan, yang ada luka bekas serempetan bekas peluru atau pecahan peluru. Kalau sayatan itu tipis seperti kena pisau, tetapi ini tidak," ujar Benny.

Baca juga: Ernest Prakasa Terkejut Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan: Wuih Gila Udah Kayak Film

Ia juga menyanggah adanya jari yang putus pada tubuh korban.

Menurut Benny, jari Brigadir J terluka karena ketika memegang pistol ia terkena tembakan dari Bharada E.

"Kemudian menyangkut masalah luka lain, itu dari keterangan para saksi tidak ada aksi pemukulan dan sebagainya. Karena ini semata melepas tembakan dan pelurunya itu mengenai benda lain baru mengenai tubuh," ujar Benny.

Karena peluru mengenai benda lain sebelum bersarang di tubuh Brigadir J, kata Benny, maka proyektilnya pecah.

Benny Mamoto yakin Brigadir J ditembak karena Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Benny Mamoto yakin Brigadir J ditembak karena Brigadir J melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo. (ist)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved