Berita Nasional

Mahfud Minta Diperkarakan, Kadiv Humas Bela Anak Buah yang Sebut Brigadir J Tewas Baku Tembak

Menko Polhukam mendesak agar anggota Polri yang memberikan keterangan salah ke publik saat awal kasus kematian Brigadir J bisa diperiksa oleh irsus

youtube KH INFOTAINMENT
Menko Polhukam mendesak agar anggota Polri yang memberikan keterangan salah ke publik saat awal kasus kematian Brigadir J bisa diperiksa oleh Inspektorat Khusus (Irsus). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Geram mengetahui ada anggota Polri yang menyampaikan kabar tidak benar peristiwa kematian Brigadir J membuat Mahfud MD angkat bicara .

Menko Polhukam mendesak agar anggota Polri yang memberikan keterangan salah ke publik saat awal kasus kematian Brigadir J bisa diperiksa oleh Inspektorat Khusus (Irsus).

Adapun pengumuman awal terkait kasus kematian Brigadir J diumumkan oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Nonaktif Kombes Budhi Herdi Susianto.

Dalam keterangannya, keduanya menyatakan bahwa kasus tewasnya Brigadir di rumah Irjen Ferdy Sambo karena kasus baku tembak.

Belakangan diketahui, Tim Khusus atau Timsus bentukan Kapolri tidak menemukan fakta adanya insiden baku tembak.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa anggotanya yang tidak lain Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan disebut hanya menyampaikan fakta yang bersumber dari penyidik yang saat itu mengaku datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Nggak, kalau Karo kan sampaikan fakta dari sumber yang datang ke TKP yaitu Karo Prov dan Kapolres," kata Dedi saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).

Dengan begitu, Dedi menegaskan bahwa sumber utama terkait insiden baku tembak bukan dari Karo Penmas Brigjen Ahmad Ramadhan.

Sebaliknya, dia hanya menyampaikan informasi dari sumber yang menyatakan informasi tersebut hasil olah TKP Polres Jakarta Selatan dan keterangan para saksi yang telah diperiksa penyidik.

"Jadi kalau diproses sumbernya bukan Karo. Jadi dia mendapatkan informasi dari olah TKP penyidik Polres Jakarta Selatan dan pemeriksaan saksi oleh penyidik," pungkasnya.

Penjelasan awal polisi

Pada penjelasan awal polisi, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan sempat mengatakan Brigadir J memasuki kamar pribadinya atasannya.

Brigadir J, kata Ramadhan, berusaha melecehkan Putri Candrawathi dengan todongan senjata.

Hal itu membuat Putri Candrawathi berteriak dan mengundang keingintahuan Bharada E yang berada di lantai atas.

“Ibu berteriak minta tolong, akibat teriakan tersebut Brigadir J panik, dan keluar dari kamar, kemudian mendengar teriakan dari Ibu, maka Bharada E yang saat itu berada di lantai atas menghampiri,” kata Ramadhan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved