Berita Nasional

Klaim Punya 'Indera Keenam', Hotman Paris Beri Renungan untuk Bharada E : Sebelum Semua Terlambat

Hotman Paris berharap Bharada E dapat jujur hingga membantu proses penyidikan kasus bahkan mengurangi kesalahannya.

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Weni Wahyuny
ig/hotmanparisofficial
Ditengah bergulirnya kasus yang menyeret Bharada E ini, Hotman Paris turut bersuara bak memberikan nasihat kepada ajudan Ferdy Sambo untuk mengatakan kejujuran. Hotman Paris klaim bahwa dirinya punya indera keenam soal praktik hukum 

"Oke? yakin saya ini kasus sudah mulai terbuka luas.

Dalam waktu dekat Timsus atau Penyidik akan mengumumkan calon tersangka dari Perwira Polisi.

Jelas itu dari penyidikan selama tiga hari ini, oke Bharada E? Sebelum terlambat karena oknum Jendral Polisi tidak mungkin bisa membantu kamu nanti sampe ke MA karena banyak hakim yang menentukan nasibmu," ungkap Hotman Paris.

"Ini nasihat saya, before too late Bharada E," tutup Hotman Paris.

Baca juga: NASIHAT Hotman Paris ke Bharada E Minta Jujur Soal Kasus Brigadir J: Nasibmu Ditentukan Sekarang Ini

Diperintah Atasan Menembak

Kuasa Hukum Bharada Eliezer alias Bharada E, Muhammad Boerhanuddin sebut kliennya menjadi penembak pertama Brigadir Yosua atau Brigadir J.

Tak hanya Bharada E, diduga juga ada pelaku lain yang turut menembak Brigadir J pada insiden berdarah Juli lalu itu.

Fakta baru tersebut disampaikan Boerhanuddin saat Bharada Eliezer diperiksa oleh timsus Kapolri.

Menurutnya, Bharada E merupakan orang yang pertama kali menembak yang kemudian disusul oleh pelaku lain yang turut menembak.

"Nembak pertama Bharada E. Selanjutnya ada pelaku lain," kata Boerhanuddin kepada wartawan, Senin (8/8/2022).

"Info hari ini dari keterangan Bharada E. Dapat perintah menembak dari atasan. Pelaku yang menembak lebih dari satu. Tidak ada tembak menembak," ungkap dia.

Lebih lanjut, kata Boerhanuddin, Bharada Eliezer menembak karena mendapatkan tekanan dari atasannya yang juga ada di lokasi.

Namun, sosok atasan yang dimaksudkan itu masih belum bisa untuk dibocorkan.

"Bharada E menembak karena ada tekanan dan perintah dari atasan. (Atasannya) ada di lokasi," pungkasnya.

(*)

Baca Berita Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved