Berita Nasional

Kini Polisi Disebut Sudah Lolos Dari Tes Kebohongan Usai Membuka Aib Diinternal Kepolisian, Faktanya

Dengan terjawabnya kejanggalan-kejanggalan tersebut, Aryanto menyebut sudah ada 29 kejanggalan yang sudah terjawab dari kasus tersebut

Editor: Slamet Teguh
Capture Youtube Polisi Ooh Polisi
Kini Polisi Disebut Sudah Lolos Dari Tes Kebohongan Usai Membuka Aib Diinternal Kepolisian, Faktanya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kini polisi disebut sudah lolos tes kebohongan usai berani membuka aib diinternal kepolisian.

Kasus baku tembak yang terjadi dikediaman Irjen Pol Ferdy Sambo telah memasuki babak baru.

Hal tersebut tak lepas usai Bharada E kini telah ditetapkab sebagai tersangka.

Selain itu, Irjen Pol Ferdy Sambopun kini telah dicopot jabatannya sebagai Kadiv Prompam Polri.

Menanggapi kasus ini, Irjen Pol Purn Aryanto Sutadipun menyebut jika sejumlah kejanggalan dalam kasus ini sudah berhasil diungkap.

Melalui channel youtube Polisi Ooh Polisi berjudul "Tabir Misteri Terkuak, 29 Kejanggalan Terjawab," Aryanto Sutadi menjawab kejanggalan yang pernah menjadi pertanyaan publik.

Menurut Aryanto, kejanggalan kasus ini bermula ketika polisi terlambat merilis peristiwa ini.

Yang mana menurutnya inilah sebuah kejadian besar sehingga menjadi bom atom.

"Ya karena keterlambatan itu sehingga menimbulkan kejanggalan dan dianggap publik ini seakan ditutupi," katanya seperti dikutip di chanel youtube Polisi Ooh Polisi.

Dengan sejumlah hal yang dilihat oleh masyarakat, sehingga wajar jika polisi diduga menutupi kasus tersebut, menutupi kebohongan, hingga dianggap menyiarkan berita bohong.

"Tapi sekarang sekitar ada 30 pertanyaan yang menjadi kejanggalan, kini 29 pertanyaan kejanggalan tersebut sudah terjawab," jelasnya.

Aryantopun mengurai sejumlah pertanyaan yang menjadi kejanggalan dan sudah ditemukan jawabannya.

Rilis terlambat tiga hari, menurut Aryanto hal itu terjadi karena polisi menganggap kasus ini merupakan kasus internal.

Selain itu, Rilis inipun mengandung kejanggalan karena sudah disimpulkan bela diri. Namun ternyata pada akhirnya terdapat kekeliruan saat melakukan olah TKP yang pertama kali.

"Awalnyakan disebutkan tersangkanya siapa, jadi sejumlah polisipun diperiksa," ungkapnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved