Info Sawit Sumsel Hari Ini
Berita Sawit Sumsel Terbaru : Herman Deru Dukung Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru mendukung pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sumsel agar TBS tidak anjlok dan sulitkan petani.
Penulis: Hartati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru mendukung pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Sumsel sebagai solusi agar harga Tandan Buah Segar (TBS) tidak anjlok dan menyulitkan petani.
Seperti belakangan ini harga TBS anjlok bahkan di bawah Rp 1000 di tingkat petani mandiri yang membuat petani menjerit dan meminta solusi pada pemerintah agar bisa mengatasi masalah ini.
"Saya dengar harga TBS sampai Rp 750 per kg, ini sangat menyusahkan petani, semoga Apkasindo bisa membantu petani sejahtera dengan bisa mendongkrak harga sawit stabil lagi, kalau mau buat PKS saya siap membantu menjaminkannya jika butuh jaminan," ujar Deru saat membuka FGD Kelembagaan Mitra Kelapa Sawit sekaligus pengukuhan kepengurusan Apkasindo Sumsel di hotel Aston, Sabtu (6/8/2022).
Deru mengatakan yakin di bawah kepemimpinan kepimpinan Slamet Apkasindo bisa menjembatani petani dan PKS sehingga harga sawit stabil dan petani sejahtera.
Herman Deru juga siap membantu membuatkan Surat Keputusan (SK) terkait upaya mendongkrak harga sawit ini sehingga petani tidak lagi menjerit harga murah di tengah mahalnya minyak goreng saat ini. Sehingga petani mandiri dari hulu dan hilir.
Baca juga: Harga Tiket Damri Palembang Jakarta 2022, Bus Eksekutif dan Bisnis, Perjalanan 10 Jam Via Tol
Menanggapi kesiapan Gubernur mendorong kesejahteraan petani sawit ini, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Slamet mengatakan Sumsel bakal membangun 10 pabrik pengolahan minyak sawit yang bakal tersebar di sejumlah daerah mulai dari Muara Enim, OKU Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin dan lainnya.
Mengenai kesiapan lahan sangat siap karena lahan di Sumsel luas dan siap membangun pabrik kelapa sawit.
Sementara itu saat ini upaya yang bisa dilakukan untuk mendongkrak harga sawit agar tidak anjlok yakni dengan memaksimalkan ribuan koperasi petani sawit agar harga tidak terlalu anjlok.
Slamet mengatakan saat ini selisih harga di tingkat petani dan PKS sekitar Rp 300-400 per kg. Oleh sebab itu dengan keberadaan koperasi bisa memutus mata rantai tengkulak dan bisa menaikkan harga jual.
Kita akan mengawal koperasi dan mitra sawit ini atau koperasi swasta untuk menghimpun hasil panen petani dan mengsoundingnya ke PKS sehingga harga jualnya tidak selisih jauh.
"Apkasindo itu visi misinya meningkatkan harga sawit petani dengan beragam caranya," ujar Wakil Bupati Banyuasin tersebut.
Baca berita lainnya langsung dari google news.