Pilpres 2024
Koalisi Gerindra-PKB di Pilpres 2024 Disebut Cak Imin Sudah 22 Persen, Siap Tempur Lawan Ganjar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, proses koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dalam menghadapi Pilpres
TRIBUNSUMSEL.COM - Hingga saat ini belum ada partai yang mengumumkan siap mengusung bakal calon presiden.
Hanya PDIP yang bisa mengusung capres dan cawapres sendiri.
Sedangkan partai lainnya harus berkoalisi.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengungkapkan, proses koalisi antara Partai Gerindra dan PKB dalam menghadapi Pemilu Presiden 2024 mendatang masih terus berlangsung.
Ia mengibaratkan upaya koalisi Partai Gerindra dan PKB saat ini seperti orang yang sedang pacaran.
“Semua masih proses koalisi. Ibarat pacaran itu mulai jadian gitu dengan Gerindra, yang namanya proses pernikahan itu janur melengkung, menuju ke sana ada proses jadian dulu,” kata Muhaimin usai menghadiri acara pelantikan Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di kota Ambon, Rabu malam (3/8/2022).
Menguat Muhaimin mengakui Partai Gerindra dan PKB telah memenuhi syarat untuk mencalonkan presiden, karena jumlah kursi kedua partai di parlemen telah melewati 20 persen.
Meski begitu, ia mengaku penjajakan koalisi dengan sejumlah partai lainnya tetap dilakukan.
“Kita pendekatan dengan semua partai,” ungkapnya.
“Dengan Partai Gerindra kita sudah 22 persen artinya sudah lebih dari 20 persen tapi kita ingin melibatkan semua partai dan nanti kita bicarakan bersama,” lanjut Muhaimin.
Saat disinggung kapan deklarasi capres-cawapres akan dilakuan oleh Partai Gerindra dan PKB, Muhaimin mengaku akan ditentukan setelah semua kesepakatan dibuat.
“Proses pembicaraan dengan sejumlah partai yang akan bergabung terus dilakukan baru nanti sampai di ujung akan ada kepastian pasangan-pasangan,” katanya.
Menyoal dirinya akan berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2024 mendatang, Muhaimin mengaku hal tersebut masih terus dijajaki.
“Proses kebersamaan kita rintis karena kita butuh perahu kan,” ujarnya.