Sempat Saling Emosi, Uya Kuya Puji Razman Nasution Bisa Kontrol Diri: Merubah Pandangan Saya Pribadi

Selain itu Uya Kuya ikut mengungkapkan mengenai klarifikasi yang diberikan Razman Arif Nasution terkait segala masalah yang ada.

"Saya iyain terus bang Razman dateng podcast.

Klarifikasinya bang Razman soal ijazah palsu, soal dipecat tidak hormat dari KAI, terusnya soal dia di Peradi, soal Pak Ricky Sitohang, soal Bu Evi Susanti, soal Pak Samsul, soal Iqlima Kim, Claudia Senduk, soal supir dan ajudan ajudan dia," ungkap Uya Kuya.

Akan tetapi Uya Kuya mengaku jika dirinya tak sepenuhnya percaya dengan Razman.

Baca juga: Sosok Hercules Bela Razman Nasution, Mantan Preman Tanah Abang yang Kini Insyaf

Namun dirinya membiarkan Razman hak jawab melalui podcastnya.

"Dia bilang ini clear semuanya ya, tapi saya bilang ya ini clear menurut abang ya, tidak menurut saya.

Karena tadi saya bilang ke bang Razman saya akan bertanya secara objektif ya namanya podcast, bukan tempat klarifikasi doang.

Tapi banyak pertanyaan yang tidak memuaskan buat saya tapi kan saya orang awam di bidang hukum, jadi saya memberikan kesempatan kepada penonton di podcast untuk menilai," beber Uya Kuya.

Meskipun demikian, Uya Kuya justru memberikan pujian ke sang pengacara lantaran bisa mengontrol diri meski sempat saling merasa emosi.

Bahkan Ia mengaku jika ingin bertemu kembali dengan Razman tanpa campur tangan orang lain.

"Tapi jujur dari hati saya, untuk kali ini saya memberikan penghormatan saya bang Razman hari ini cukup bisa mengontrol emosi.

Cukup membuat suasana kondusif, malah bang Razman yang lebih menasihati dan menenangkan Ibu Netti," ujar Uya Kuya.

Baca juga: Usai Claudia Senduk, Muncul Iqlima Kim Ngaku Dilecehkan Razman Nasution : Dia Ambil Tangan Aku

"Siaplah, saya harus fair, bang Razman datang sendiri aja gausah berdua biar lebih adem.

Gausah ada ada siapa siapa, bahkan istri saya dikamar aja, ini janji saya kita berdua aja," sambungnya.

Selain itu, Uya Kuya kini menilai jika Razman Arif Nasution tak seburuk apa yang Ia pikirkan sebelum berjumpa dan berbincang.