Berita Viral

Pulang dari Uni Emirat Arab, Pria di India Tewas karena Cacar Monyet

Pria di India yang tewas berusia 22 tahun, pria itu merupakan korban keempat cacar monyet di luar Afrika.

(SPL via BBC INDONESIA)
Penyakit langka cacar monyet bisa menyebabkan ruam pada wajah dan tangan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pulang dari Uni Emirat Arab, seorang pria di India meninggal dunia karena penyakit cacar monyet.

Bahkan saat ini India menjadi negara Asia di pertama yang melaporkan adanya kasus kematian akibat cacar monyet atau monkeypox. 

Pria di India yang tewas berusia 22 tahun, pria itu merupakan korban keempat cacar monyet di luar Afrika.

Laporan India ini menjadi kasus kematian pertama cacar monyet di Asia, sekaligus kematian keempat di luar Afrika yang dilaporkan secara global.

Dilansir dari BBC (1/8/2022), pasien meninggal merupakan pria berusia 22 tahun. 

Pria tersebut meninggal pada Sabtu (30/8/2022), usai melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Kesehatan negara bagian Kerala, Veena George mengatakan, pasien meninggal telah melakukan tes cacar monyet dan mendapat hasil positif di UEA pada 19 Juli 2022 sebelum kembali ke India.

Namun, pihak keluarga baru memberitahu hasil positif kepada petugas kesehatan pada Sabtu, 30 Juli 2022. B

Diberitakan Reuters (1/8/2022), pria muda ini sampai di Kerala, India pada Kamis, 21 Juli 2022.

Akan tetapi, baru mengunjungi rumah sakit setelah mengalami kelelahan dan demam pada Selasa, 26 Juli 2022.

Saat di rumah sakit, tepatnya pada 27 Juli 2022, George mengatakan bahwa pria ini mengalami pembengkakan kelenjar getah bening. 

Tidak ada ruam di tubuh yang bersangkutan membuat dokter tidak mencurigai bahwa pasien yang mereka tangani menderita cacar monyet.

Apalagi saat itu, keluarganya tidak memberitahu soal hasil tes positif cacar monyet di UEA.

"Kondisinya, bagaimanapun dengan cepat cepat memburuk di rumah sakit, dan dia menggunakan bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) sebelum meninggal," tutur George.

Akhirnya, sampel pria ini pun dikirim ke National Institute of Virology dan barulah terkonfirmasi terserang cacar monyet pada Senin, 1 Agustus 2022.

George mengatakan, sebanyak 20 orang yang melakukan kontak erat dengan pasien meninggal kini masuk kategori "berisiko tinggi" dan tengah menjalani isolasi.

Kontak erat tersebut termasuk keluarga, teman, dan sembilan orang yang baru-baru ini bermain sepak bola dengan pasien.

Selain itu, para penumpang yang berada dalam satu penerbangan dari UEA ke Kerala, India bersama pasien, juga telah dihubungi.

Namun menurut George, tak ada alasan khawatir lantaran mereka tak melakukan kontak dekat dengan pasien meninggal pertama di Asia ini. 

Sebelum meninggal pada Kamis (28/7/2022), pria tersebut menderita limfoma atau kanker kelenjar getah bening dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sementara itu di Spanyol, kasus kematian pertama terjadi pada pasien ensefalitis atau radang otak di wilayah timur laut Valencia. Adapun, otoritas setempat tidak menjelaskan secara rinci terkait kasus kematian kedua di negara ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved