Berita Palembang

Polda Sumsel Tangkap Komplotan Bobol ATM Lintas Provinsi, 3 Pelaku Ditembak

Tiga anggota komplotan bobol ATM lintas Provinsi ditangkap anggota Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Tiga tersangka ditembak.

TRIBUN SUMSEL/SHINTA DWI ANGGRAINI
Tiga anggota komplotan bobol ATM lintas Provinsi ditangkap anggota Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Selasa (2/8/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tiga anggota komplotan bobol ATM lintas Provinsi ditangkap anggota Unit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Ketiga anggota komplotan bobol ATM lintas provinsi itu adalah Imron (46), Maryadi (32) dan Arwansyah (32) masing-masing warga Kabupaten Tanggamus, Lampung.

Mereka ditangkap tim yang dipimpin Kanit I Kompol Willy Oscar dan Panit AKP Biladi Ostin serta Katim Aipda Kelvin Marley di sebuah penginapan dan apartemen kawasan Ciputat Jakarta Selatan.

"Kami mainnya memang di wilayah Sumsel seperti di Prabumulih, Baturaja, Muara Enim, sama Palembang. Kalau di luar Sumatera, kami mainnya (beraksi) di Jakarta," kata Maryadi saat menjalani pemeriksaan di Jatanras Polda Sumsel, Selasa (2/8/2022).

Saat beraksi, ketiganya memiliki peranan masing-masing.

Maryadi biasa berperan mencongkel mesin ATM, sedangkan dua rekannya mengamati lokasi sekitar.

Baca juga: Melihat Wisata Kebun Stroberi di Semendo Muara Enim, Pengunjung Bisa Petik Sendiri

Dalam sekali beroperasi, mereka mampu menarik maksimal 25 lembar uang dengan total lebih dari 20 gerai ATM yang mereka akui sudah jadi sasaran.

"Kalau di Sumsel, biasanya kami bergeraknya di gerai ATM BSB. Soalnya lebih mudah dijebol," ucapnya.

Sementara itu, Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Agus Prihadinika melalui Kanit I Kompol Willy Oscar mengatakan, saat melancarkan aksinya, ketiga pelaku sudah mempersiapkan alat khusus yang terbuat dari besi.

Saat dilakukan penangkapan, polisi terpaksa menembak masing-masing
satu betis ketiga tersangka karena terus melakukan perlawanan.

"Kita mengamankan beberapa barang bukti diantaranya satu jepitan dari besi. Sekarang kasus ini masih kita dalami," ujarnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved