Berita Banyuasin

Truk Bawa Kasur Terguling di Jalintim Palembang- Betung, Ini Kesaksian Sang Sopir

Truk Fuso yang membawa kasur dan kapuk terguling di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung tepatnya di depan SPBU Limau Banyuasin, Rabu (27/7/2022).

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/ARDIANSYAH
Truk yang dikemudikan Saharudin terguling di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung tepatnya di depan SPBU Limau Banyuasin, Rabu (27/7/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Sebuah Truk Fuso yang membawa kasur dan kapuk terguling di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung tepatnya di depan SPBU Limau Banyuasin, Rabu (27/7/2022).

Truk Fuso nopol B 9781 AU dari Pati menuju Medan yang terbalik di bahu jalan, tidak membuat kemacetan.

Menurut sopir truk Saharudin ketika ditemui, dia hendak parkir di bahu jalan untuk mengecek apakah ada BBM jenis solar.

"Saat mau parkir, aku tidak lihat ternyata ada lubang di pinggir bahu jalan. Lubangnya besar, saat mau menepi langsung saja truk terbalik," ujarnya, Rabu (27/7/2022).

Belum juga bertanya di ke SPBU, truk Fuso yang dikendarai Saharudin terguling.

Beruntungnya, dia tidak mengalami luka.

Menurut Saharudin, sebulan sekali biasanya ia melintas di Jalan Lintas Timur.

Sepanjang perjalanan di Jalan Lintas Timur, terlalu banyak jalan yang rusak.

Selain rusak, jalan juga bergelombang sehingga sangat berbahaya untuk pengemudi terutama truk berbadan besar.

"Sepanjang jalan Lintas Sumatera ini, yang paling banyak yang rusak itu wilayah Sungai Lilin, Betung dan wilayah Banyuasin ini. Selain itu, bahu jalan juga kecil dan berlubang. Ketika truk kami mengalami kendala, susah untuk menepi, ujarnya.

Menurut Saharudin, mereka yang menjadi sopir truk serba salah ketika melintas di Jalan Lintas Timur Palembang-Betung.

Pasalnya jalan yang bergelombang dan juga rusak, serta bahu jalan yang kecil sangat menjadi kendala.

Bila berhenti atau mengalami mogok, membuat kemacetan dan banyak orang yang ribut.

Tetapi, bila menepi ke bahu jalan maka siap-siap truk terperosok atau terbalik karena bahu jalan yang kecil dan berlubang.

"Sekarang beli solar susah, harus mengantre berjam-jam. Makanya, sebelum beli tanya dulu apakah ada solar atau tidak," ungkapnya.

Baca juga: Percakapan Sebelum Pembunuhan Dua Wanita di Banyuasin, Ini Ancaman Hukuman Bobi

Saharudin berharap, kepada pemerintah atau pihak terkait untuk diperhatikan jalan Lintas Timur.

Karena jalan Lintas Timur dikenal jalan yang parah baik itu kerusakan maupun bergelombang. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved