Profil Dokter Ade Firmansyah
Sosok Dokter Ade Firmansyah, Pemimpin Autopsi Brigadir J, Spesialis Ungkap Kasus Sulit
Sosok Dokter Ade Firmansyah menjadi sorotan karena dirinya memimpin proses autopsi ulang Brigadir J.
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Dokter Ade Firmansyah menjadi sorotan karena dirinya memimpin proses autopsi ulang Brigadir J.
Dokter Ade Firmansyah merupakan dokter forensik spesialis mengungkap kasus besar dan sulit.
Kini Dokter Ade Firmansyah dipercaya sebagai pemimpin dokter forensik saat mengautopsi ulang Brigadir J.
Profil Dokter Ade Firmansyah yang memimpin proses autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di RSDU Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi pada Rabu (27/7/2022).
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan Dokter Ade Firmansyah juga yang akan menyampaikan hasil proses autopsi ulang Brigadir J.
"Ya nanti dari Dokter Ade yang langsung melaksanakan autopsi ulang yang berkompeten yang bisa menyampaikan," kata Dedi, Rabu, dilansir Tribunnews.com.
Masih dilansir Tribunnews.com, Dokter Ade saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Ia juga merupakan Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Dikutip dari laman resmi RSCM, Dokter Ade merupakan lulusan S1 Dokter Umum Universitas Indonesia (UI) tahun 2005.
Dokter Ade kemudian mengambil S2 Dokter Spesialis Patologi Forensik di universitas yang sama dan lulus pada 2009.
Saat ini, nama Dokter Ade tercatat dalam susunan pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat masa bakti 2019-2022.
Ia menjadi anggota Biro Hukum, Pembinaan, dan Pembelaan Anggota (BHP2A).
Pada Maret 2011 silam, Dokter Ade terlibat dalam proses visum jasad Irzan Okta, korban penganiayaan debt collector sebuah bank.
Mengutip Kompas.com, Irzen tewas usai mendatangi kantor Citibank di lantai lima, gedung Menara Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Selasa (29/3/2011).
Irzen tewas di ruangan Cleo, usai diinterogasi mengenai tunggakan kartu kreditnya yang mencapai Rp 100 juta.
Kepolisian telah menetapkan empat tersangka dalam kasus tersebut. Keempat tersangka, sudah resmi ditahan di Mapolres Jakarta Selatan.
Lalu, di tahun 2021, Dokter Ade juga ikut dalam proses autopsi klinis jenazah Trio Fauqi Virfaus, yang meninggal satu hari setelah disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.