Berita Kriminal
Setelah Ajudan, Komnas HAM Akan Panggil 6 'Orang Dekat' Irjen Ferdy Sambo yang Bekerja di Rumah
Setelah ajudan Irjen Ferdy Sambo dimintai keterangan, Komnas HAM berencana akan memanggil enam orang yang bekerja di rumah dinas Ferdy Sambo
TRIBUNSUMSEL.COM - Setelah ajudan Irjen Ferdy Sambo dimintai keterangan, Komnas HAM berencana akan memanggil enam orang yang bekerja di rumah dinas Ferdy Sambo akan dipanggil.
Keterangan enam orang yang akan dipanggil itu untuk mengetahui titik terang kasus kematian Brigadir J.
Setelah proses ekshumasi atau penggalian ulang makam selesai, jenazah akan dibawa ke RSUD Sungai Bahar untuk diotopsi, oleh tujuh anggota tim forensik gabungan.
Penggalian makam akan dilakukan oleh pihak keluarga, dibantu sejumlah warga dari organisasi kemasyarakatan.
Sementara itu, Kapolda Jambi juga telah datang dan meninjau kesiapan ruang otopsi, dan juga ruang tunggu bagi keluarga di RSUD Sungai Bahar.
Nantinya, hanya satu orang perwakilan dari pihak keluarga yang diperbolehkan mengikuti proses otopsi.
Petunjuk apapun yang ditemukan dari hasi otopsi akan sangat berarti bagi penyidikan kasus ini, dan terutama demi rasa keadilan bagi keluarga.
Kekasih Brigadir Yoshua, Vera Simanjuntak, sudah beberapa kali diperiksa polisi.
Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami komunikasi Brigadir Yoshua dengan kekasihnya.
Vera mengaku, tidak ada hal yang aneh, bahkan keduanya masih sempat berkomunikasi di hari kejadian penembakan itu terjadi.
Ponsel Vera telah disita untuk diteliti di laboratorium forensik.
Kini publik menunggu hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J.
Tanggapan Susno
Susno Duadji Minta Sains Investigasi Bukti Brigadir J Penembakan Atau Dianiaya
Hingga saat ini kasus penembakan Brigadir J masih mendapatkan sorotan.
Brigadir J mendapatkan banyak komentar dari pakar sipil, polisi hingga militer mengenai pembunuhannya.
Masyarakat pun sangat berharap agar kasus Brigadir J ini bisa jelas dan terselesaikan sehingga keadilan tercapai.
Mantan Kabareskrim Susno Duadji pun mengakui kalau kasus Brigadir J belum jelas.
"Membuat kasus itu tapi persoalannya apanya yang dikerahkan kasusnya belum jelas," ujar Susno Duadji, ,dilansir Youtube Polisi Oh Polisi, Selasa (26/7/2022).
"Apakah ini pembunuhan,apakah ini tembak menembak, apakah ini penganiayaan," terangnya.
Susno Duadji meminta kejelasan terbuka mengenai kasus ini.
"Kemudian yang jelas dulu dong," jawabnya.
Susno Duadji juga mau polisi menjelaskan kematian Brigadir J berdasarkan saintifik investigasi baru pra rekontruksi.
"Ya tunggu dulu dong hasil otopsi ulang ini bisa mengangkat perkara ini, apakah tembak menembak, apakah seusai laporan advokat bahwa ini penganiayaan," ujarnya.
'Buktikan dulu bahwa ini betul tembak menembak, tapi dengan bukti saintifik crime investigasi, dan buktikan dulu bahwa ini penganiayaan atau pembunuhan dengan saintifik investigasion baru pra rekrontuksi, jangan buang tenaga nanti ngabisi kopi aja," jelasnya.
Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Brigadir J.