Berita Viral

Arti Created by The Poor Stolen by The Rich Viral Ulah Baim Wong Cari Cuan dari Citayam, Asal Muasal

Kalimat bahasa Inggris Created by the poor, stolen by the rich yang artinya diciptakan orang miskin, dicuri orang kaya viral karena ulah Baim Wong.

ist
Kalimat bahasa Inggris Created by the poor, stolen by the rich yang artinya diciptakan orang miskin, dicuri orang kaya viral karena ulah Baim Wong. 

TRIBUNSUMSEL.COM -Kalimat bahasa Inggris Created by the poor, stolen by the rich yang artinya diciptakan orang miskin, dicuri orang kaya viral karena ulah Baim Wong.

Seperti diketahui Baim Wong mendaftarkan merek Citayam Fashion Week yang digaungkan oleh anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bogor, Depok).

Baim Wong juga dihujat netizen garis keras karena dianggap rakus cuan.

Bagaimana nasib Roy, Bonge hingga Kurma artis Citayam Fashion Week setelah PT Tiger Wong Entertainment mengajukan pendaftaran merek "Citayam Fashion Week" ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.

Untuk diketahui perusahaan milik Baim Wong mengajukan pendaftaran merek "Citayam Fashion Week" yang dicetuskan Ale bocah 19 tahun.

CFW resmi didaftarkan ke PDKI Kemenkumham pada 20 Juli 2022, melalui nomor JID2022052181.

Nantinya "Citayam Fashion Week" ini akan masuk dalam hiburan yang bersifat peragaan busana.

Apalagi istri Baim Wong, Paula Verhoeven turut meramaikan fashion yang baru-baru ini menjadi populer.

"Menyediakan video online yang tidak dapat diunduh di bidang mode, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana, dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana, produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan," tulis isi dari permohonan tersebut, dikutip dari laman PDKI, Minggu (24/7/2022).

Dikutip dari laman resmi PDKI, merek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi.

Merek juga bisa berbentuk suara, hologram, atau kombinasi dari 2 atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

Fungsi pendaftaran merek yakni untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang atau jasa sejenisnya.

Asal Muasal

Ramai di media sosial aksi protes banyak pihak terkait European Super League (ESL). Selain itu, istilah Created by the Poor, Stolen by the Rich banyak digunakan untuk menggambarkan situasi saat ini.

Bahkan, supporter Chelsea hingga Manchester United yang melakukan aksi demonstrasi di depan stadion klub mereka juga memasang banner bertuliskan, "Created by the Poor, Stolen by the Rich". Mereka dengan tegas menolak kompetisi tersebut, yang dinilai bakal merusak sepak bola.

Terkait istilah "Created by the Poor, Stolen by the Rich" ini pertama kali dicetuskan oleh supporter Club Africain asal Tunisia. Saat itu, pada 2017 tersaji laga persahabatan antara Paris Saint Germain asal Perancis vs Club Africain asal Tunisia.

Sebelum dimulainya pertandingan, supporter Club Africain langsung membentangkan banner besar bertuliskan "Created by The Poor, Stolen by The Rich" atau dalam Bahasa Indonesianya berarti "Diciptakan oleh orang-orang miskin, dicuri oleh orang-orang kaya".

Kemungkinan aksi ini dilakukan untuk menyindir PSG dan pemilik yaitu Nasser Al-Khelaifi yang merupakan orang terkaya dengan uang berlimpah. Dia dengan cepatnya mengubah PSG dengan pemain bertabur bintang, ditransfer dengan harga yang sangat mahal dan digaji sangat tinggi.

Terkait istilah "Created by The Poor, Stolen by The Rich" dengan kontroversi ESL ini yaitu 12 tim yang sebelumnya bergabung merupakan tim elite saja dan kebanyakan pemiliknya merupakan orang terkaya.

Ditambah Chairman ESL, Florentino Perez menyatakan jika kompetisi tersebut dibuat untuk menyelamatkan sepak bola dan klub-klub kecil, bukan untuk memperkaya. Sontak pernyataannya tersebut banyak dikecam banyak orang.

Sebagai informasi terkait istilah tersebut, memang awalnya klub sepak bola yang bergabung dengan ESL merupakan olahraga yang diciptakan oleh orang-orang kalangan bawah saat itu seperti pekerja pabrik.

Melansir Copa90, tim Inggris yaitu Arsenal pada akhir 1880-an ditemukan oleh para pekerja pabrik. Selain itu, Manchester United juga ditemukan pada akhir tahun 1870-an oleh pekerja di depot kereta api yang berawal dari pertandingan melawan departemen lainnya atau perusahaan kereta api lainnya.

Begitu juga dengan Liverpool yang berawal dari klub pengisi stadion Anfield yang ditinggalkan Everton karena adanya cekcok antara director Everton dengan presidennya selaku pemilik tanah.

Kemudian, City yang juga berawal dari komunitas gereja membuat klub itu untuk tujuan humanisme. Mereka membantu penduduk setempat lepas dari kecanduan alkohol dan tindakan kriminal sehubungan dengan meningkatnya jumlah pengangguran di Manchester Timur saat itu.

Lalu, ada Tottenham yang ditemukan awalnya oleh anak sekolahan yang merupakan member dari klub kriket. Mereka mencari olahraga lain yang bisa dimainkan sepanjang musim dingin saat itu.

Kemudian, Chelsea saat itu berawal dari Pub di Fulham Road, awalnya ada pebisnis yaitu Gus Mears yang membeli Stamford Bridge Athletic kemudian dia berdebat tentang nama klub itu, pada akhirnya dia menyebut Chelsea FC.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved