Mayat di Sungai Lematang Lahat
Polisi Identifikasi Mayat di Sungai Lematang Lahat, Timbulkan Sidik Jari Korban
Hingga hari ini, Sabtu (23/7/2022), Kepolisian Polres Lahat masih melakukan identifikasi mayat di Sungai Lematang Lahat.
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Hingga hari ini, Sabtu (23/7/2022), Kepolisian Polres Lahat masih melakukan identifikasi mayat di Sungai Lematang Lahat.
Sesosok mayat di Sungai Lematang Lahat ditemukan Jumat (22/7/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Saat ditemukan sudah tidak utuh dengan bagian perut ke bawah hancur.
Identifikasi mayat di Sungai Lematang Lahat dilakukan dengan mengupayakan menimbulkan sidik jari korban.
Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Lahat, AKP Herly Setiawan, mengungkapkan saat ini mayat masih dilakukan identifikasi dengan menimbulkan sidik jarinya.
"Belum diketahui identitasnya. Masih kita identifikasi, "terangnya, saat dihubungi, Sabtu (23/7/2022).
Sebelumnya, Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK melalui Kapolsek Pulau Pinang, Iptu Amrin Prabu, membenarkan atas adanya penemuan mayat tersebut. Dikatakanya, setelah mendapat adanya informasi terkait ditemukanya mayat anggota piket beserta Kanit Intelkam Polsek Pulau Pinang, anggota Pospol dan anggota Reskrim serta Anggota Koramil 405-07 Pulau Pinang, Sertu Jaka Pertaka menuju ke lokasi.
"Ya petugas sudah mendatangi lokasi dan mengupayakan evakuasi, "Terangnya, Jumat (22/7/2022).

Sejauh ini mayat yang ditemukan belum bisa diketahui identitasnya termasuk jenis kelamin lantaran kondisi mayat sudah rusak atau hancur sebagian tubuh hingga nyaris tinggal tulang.
"Kondisi mayat sewaktu ditemukan sudah dalam keadaan hancur pada bagian perut ke bawah. Tangan sebelah kiri hanya tulang,
kaki sebelah kanan dan kiri dari paha sudah hancur dan hanya bersisa kedua telapak kaki,"sampainya.
Ditambahkanya begitu juga untuk penyebab kematian terhadap mayat tersebut belum bisa diprediksi masih menunggu pihak dari identifikasi Polres Lahat untuk memastikanya. Dikatakanya, untuk menuju ke lokasi penemuan mayat terkendala karna di tempuh dengan berjalan menyusuri tepian sungai lematang yang berbatu dan licin serta debit air yang cukup tinggi.
"Lokasinya bis ditempuh dengan berjalan kaki. Kondisi ini tentu membutuhkan waktu, "sampainya. (sp/sp)
Baca berita lainnya langsung dari google news.