Penembakan Calon Kades Ogan Ilir
Ada 2 Proyektil dan Luka Sajam, Kondisi Korban Penembakan Calon Kades Ogan Ilir, Hasil Forensik
Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap kondisi jenazah Arpani, korban penembakan calon kades Ogan Ilir.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang mengungkap kondisi jenazah Arpani, korban penembakan calon kades Ogan Ilir.
Terungkap hasil pemeriksaan forensik, calon kepala desa (kades) Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir korban penembakan yang tewas ditangan orang tak dikenal.
Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri SpKF mengatakan, pemeriksaan terhadap jenazah Arpani korban penembakan calon kades Ogan Ilir telah dilakukan melalui beberapa tahap.
Mulai dari rontgen, pemeriksaan luar kemudian dilanjutkan dengan autopsi.
"Hasilnya kita menemukan luka tembak dan luka senjata tajam di tubuh korban," ujarnya, Kamis (21/7/2022).
Pemeriksaan menyeluruh tersebut memakan waktu selama kurang lebih enam jam.
Mansuri menjelaskan, sebanyak dua proyektil peluru ditemukan menembus tubuh korban.
Baca juga: Satlantas Polres OI: Pemberlakuan Tilang Elektronik di Indralaya Mulai 1 September Mendatang
"Tepatnya itu dibagian punggung dan bokong," ujarnya.
Selain menembak, pelaku secara sadis juga menghujamkan senjata tajam ke arah tubuh korban.
"Senjatanya mengenao tubuh bagian kiri korban. Itu disisi leher dan perut," ucapnya.
Diketahui, hingga kini kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Sebelumnya, seorang pria yang merupakan calon kepala desa tewas di Desa Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir pada Rabu (20/7/2022) pagi sekira pukul 05.30.
Menurut keterangan saksi mata, terdengar suara letusan sesaat sebelum korban ditemukan tewas.
"Sempat ada suara letusan senpi (senjata api) dua kali. Saat dicek, korban sudah tergeletak berdarah-darah," kata seorang saksi mata di TKP.
Korban diketahui bernama Arpani, usia 50 tahun dan merupakan calon kepala desa.