Berita Nasional

Politisi Demokrat Andi Arief Akui Terima Uang Dari Bupati Penajam Paser Utara yang Terlibat Korupsi

Andi Arief mengakui telah menerima uang dari Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud. 

Editor: Slamet Teguh
Warta Kota/Rangga Baskoro
Politisi Demokrat Andi Arief Akui Terima Uang Dari Bupati Penajam Paser Utara yang Terlibat Korupsi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief tampaknya kini dalam masalah besar.

Hal tersebut tak lepas usai Andi Arief mengaku menerima uang dari Bupati Penajam Utara, Abdul Gafur.

Seperti diketahui, Abdul Gafur didakwa menerima suap Rp5,7 miliar terkait proyek dan perizinan di Kabupaten PPU.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengakui telah menerima uang dari Bupati nonaktif Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud. 

Andi Arief beralasan uang itu diterimanya berkaitan dengan masalah Covid-19 yang tengah menginfeksi para kader Partai Demokrat.

Adapun hal itu disampaikan Andi Arief saat dihadiri sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan suap yang menjerat Abdul Gafur. 

Diketahui, Andi Arief dihadirkan secara daring dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Samarinda, hari ini, Rabu (20/7/2022).

“Betul (diberikan uang oleh Abdul Gafur) pak,” ucap Andi Arief saat persidangan, Rabu (20/7/2022).

Sidang disiarkan secara langsung di ruang konferensi pers Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Andi Arief menjelaskan, Abdul Gafur memberikan uang kepadanya pada Maret 2021. 

Hanya saja, ia menekankan agar penerimaan uang tersebut bukan atas permintaannya dan perlu dilihat dari konteks waktunya.

“Itu covid melanda kader-kader Partai Demokrat banyak sekali waktu itu. Jadi Pak Gafur ini memberi kejutan ya dengan membantu,” jelasnya.

Baca juga: Hasil Muscab Partai Demokrat, Yudha Pratomo Pimpin DPC Palembang, Pagar Alam H Sharul dan OI 2 Nama

Baca juga: Terpilih Ketua Demokrat Palembang, Yudha Pratomo Mahyuddin Gelorakan Semangat Kebersamaan

Andi Arief menegaskan, uang yang diberikan Abdul Gafur tidak ada kaitannya dengan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat di Kalimantan Timur. 

“Tapi memang karena Pak Gafur ini saya dengar dari tahun berapa memang perhatian sama DPP itu pada pegawai-pegawai kecil memang ada,” terang Andi Arief.

Dalam kesempatan yang sama, dia turut menjelaskan soal kronologis pemberian uang dari Abdul Gafur tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved