Berita Nasional

Susno Duadji Pertanyakan Bharada E Bisa Gunakan Pistol, Apakah Sudah Punya Izin? Ini Aturannya

Susno Duadji pertanyakan Bharada E yang bisa memakai pistol, bagaimana dengan izinnya?, ternyata ini penjelasannya

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Susno Duadji pertanyakan Bharada E yang bisa memakai pistol, bagaimana dengan izinnya?, ternyata ini penjelasannya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn Susno Duadji menganalisa Kasus penembakan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kasus yang memakan korban Brigadir J yang tewas ditembak Bharada E tersebut disebut banyak kejanggalan.

Susno Duadji mempertanyakan Bharada E yang sudah memegang senjata api laras pendek.

Susno Duadjipun menanyakan isu yang berhembus tersebut ke Ex Kadivkum Polri, Irjen Pol Purn Aryanto Sutadi.

Baca juga: Farhat Abbas Minta Jokowi Sayembara Ungkap Kasus Brigadir J dan Bharada E: Hadiah 5 M Naik Pangkat

Komjen Pol Purn Dr Ronny F Sompi, Ex Kadiv Humas Polri, Komjen Pol Purn Dr Ito Sumardi, Ex Kabareskrim Polri, dan Komjen Pol Purn Susno Duadji, Ex Kabareskrim Polri
Komjen Pol Purn Dr Ronny F Sompi, Ex Kadiv Humas Polri, Komjen Pol Purn Dr Ito Sumardi, Ex Kabareskrim Polri, dan Komjen Pol Purn Susno Duadji, Ex Kabareskrim Polri (Capture YouTube Polisi Ooh Polisi)

Aryanto menyebut, selama ia bertugas di kepolisian. Nyatanya prajurit kepolisian memang diijinkan menggunakan senjata api namun dengan ijin.

"Yang jadi pertanyaankan, seorang Bharada, prajurit kok menggunakan pistol, biasanyakan laras panjang, memang ada ijinnya?" terang Aryanto di akun youtube Polisi Ooh Polisi dengan judul "TRAGEDI DI RUMAH JENDERAL - KEJANGGALAN2 YANG MASIH JANGGAL".

Aryanto menjelaskan, selama menempati sejumlah jabatan di kepolisian, ia kerap kali didampingi oleh seorang ajudan.

Dan ia menerangkan, jika ajudannya tersebut memang dibekali dengan senjat api.

"Menurut penggunaan ijin, setiap anggota prajurit memang sudah dikantongi revolver, namun belakangan memang diganti dengan glock untuk ajudan ini," tegasnya.

Tak hanya itu yang menjadi pembahasan, namun yang menjadi isu ialah tentang kemampuan Bharada E yang mahir menembak.

 

Brigadir J tewas ditembak rekannya, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).
Brigadir J tewas ditembak rekannya, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022). (via TribunJambi.com)

"Kan seorang Bharada, masak sudah mahir menembak? begitukan pernyataannya? Tapi yang saya dengar sendiri dari komandannya. Bharada E ini memang seorang penembak jitu, ya jadi pantas saja," tegasnya.

Sementara Ex Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn Dr Ito Sumardi menjelaskan, jika dengan  ancaman kejahatan yang begitu besar saat ini, maka sangat wajar jika seorang ajudan dibekali dengan senjata api.

"Saya ini juga pernah menjadi ajudan ya, senjata saya dulu itu revolver, sekarang kejahatannya meningkat, jadi ancaman besar, senjata juga diganti," terangnya.

Ito menjelaskan, hal tersebut berdasarkan pengalamannya sebagai Kapolda hingga Kabareskrim yang selalu didampingi oleh ajudan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved