Berita Kriminal
Pegang Data Peretasan Keluarga Brigadir J, Komnas HAM Ingin Interogasi Irjen Ferdy Sambo dan Istri
Interogasi Irjen Ferdy Sambo dan drg Putri Candrawathi diharapkan Komnas HAM bisa mengungkap tabir misteri kematian Brigadir J yang misterius
TRIBUNSUMSEL.COM - Komnas HAM mengaku sudah memegang data peretasan yang dialami oleh keluarga Brigadir J, kini Komnas HAM juga ingin menginterogasi Irjen Ferdy Sambo dan istri.
Interogasi atau memintai keterangan langsung dari Irjen Ferdy Sambo dan drg Putri Candrawathi diharapkan Komnas HAM bisa mengungkap tabir misteri kematian Brigadir J.
Selain tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo, Komnas HAM juga menerjunkan tim pemantauan dan penyelidikan untuk mengumpulkan fakta dan bukti penembakan di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Dijelaskan Komisioner Komnas HAM RI, Choirul Anam pihaknya ingin mendapatkan keterangan langsung dari Irjen Ferdy Sambo dan istri terkait insiden tersebut.
Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Dicopot dari Kadiv Propam Dianggap Tak Perlu, Ambil Langkah Terukur dan Tegas
Permintaan ini dilakukan setelah mengumpulkan keterangan dan melakukan pendalaman dari pihak keluarga Brigadir J yang tewas ditembak dalam insiden tersebut.
"Habis itu ya kami pasti akan panggil teman-teman di pihak yang lain, teman-teman polisi, teman-teman dokter, cyber dan lain sebagainya termasuk juga pihak dari Pak Sambo, Irjen Pol Sambo," kata Anam dalam keterangan video Humas Komnas HAM RI pada Minggu (17/7/2022).
"Termasuk juga kami berharap bisa bertemu langsung dengan pihak istrinya, khususnya dalam konteks ini apabila memang dibutuhkan ada pendampingan psikologis dan macamg-macam pasti kami akan setuju dan kami hormati itu," lanjut Anam.
Anam berharap masyarakat yang mengetahui dan memiliki bukti terkait insiden tersebut juga dapat menyampaikannya kepada Komnas HAM untuk membuat terangnya peristiwa.
Pada prinsipnya, kata Anam, pihak Komnas HAM ingin melakukan proses pemantauan dan penyelidikan terkait insiden tersebut dengan cepat.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman biasanya selesainya proses tersebut bergantung kepada waktu dan kesediaan para pihak menyampaikan keterangan.
"Komnas HAM bekerja dan bergerak secara imparsial, bekerja dan bergerak secara obyektif. Oleh karenanya kami mau masuk dan mendalami tahapan-tahapan ini berdasarkan fakta," kata dia.
Pegang Data
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan pihaknya telah mendapatkan keterangan terkait peretasan yang dialami oleh keluarga Brigadir J.
Anam mengatakan keterangan terkait pola dan karakter peretasan tersebut disampaikan oleh keluarga saat tim pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM menemui langsung keluarga Brigadir J di Jambi.
"Termasuk juga soal HP, ada masalah peretasan katanya, kapan peretasan terjadi, karakternya kayak apa, polanya kayak apa, kami juga dapat," kata Anam dalam keterangan video Humas Komnas HAM RI pada Minggu (17/7/2022).
