Seputar Islam

Amalan Hizib Bahr Latin & Arab Lengkap Untuk Kekayaan, Kekuasaan & Perlindungan Dunia Akhirat

Inilah amalan Hizib Bahr Latin & Arab Lengkap Untuk Kekayaan, Kekuasaan & Perlindungan Dunia Akhirat

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
Qazwa
Inilah amalan Hizib Bahr Latin & Arab Lengkap Untuk Kekayaan, Kekuasaan & Perlindungan Dunia Akhirat 

TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah amalan Hizib Bahr Latin & Arab Lengkap Untuk Kekayaan, Kekuasaan & Perlindungan Dunia Akhirat

Hizib Bahr adalah salah satu amalan untuk mendatangkan kekayaan dan kekuasaan dunia akhirat.

Berikut amalan Hizib Bahr Latin & Arab Lengkap.

Baca juga: Bacaan Doa 1000 Dinar Untuk Mendatangkan Rejeki Kilat, Latin dan Artinya, Beserta Kisahnya

Hizib Bahr sering dibacakan kalangan santri dalam memohon hajat dunia dan akhirat, Sabtu(16/7/202).

Dilansir Islam NU.CO.ID “Imam Syadzili berkata mengenai hizib ini: ‘Hizib Bahar ini merupakan hizib yang agung derajatnya. Hizib ini tidaklah dibaca pada orang yang sedang takut/khawatir melainkan ia akan aman, pada orang sakit melainkan ia akan sembuh, pada orang yang sedang bersedih kecuali hilang kesedihannya. Kalau saja hizib ini dibaca di tanah Irak tentu tidak akan diekspansi oleh kaum Tar-Tar. Tidaklah hizib ini dibaca di suatu tempat, kecuali akan aman dari mara bahaya dan terjaga dari hama. Aku menamakan hizib ini dengan nama al-‘Iddah al-Wafiyah wa al-Junnah al-Waqiyah. Barangsiapa membaca hizib ini tatkala terbitnya matahari, maka Allah akan mengabulkan doanya, menghilangkan kegelisahannya, mengangkat derajatnya, melapangkan dadanya dan akan aman dari gangguan jin dan manusia’.”

Amalan Hizib Bahar Lengkap Untuk Kekayaan, Kekuasaan Dan Perlindungan.
Amalan Hizib Bahr Lengkap Untuk Kekayaan, Kekuasaan Dan Perlindungan. (Tribun Sumsel)

Berikut ini amalan hizib bahr.

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Alloohumma yaa Alloohu yaa ‘aliyyu yaa ‘azhiimu yaa haliimu yaa ‘aliim. Anta Rabbii, wa’ilmuka hasbii, fani’mar-rabbu rabbii, wani’mal hasbu hasbii, tanshuru man tasyaa-u wa antal ‘aziizur rahiim. Nas-alukal ‘ishmata fil harakaati was-sakanaati wal kalimaati wal iraadaati wal khatharaati, minasy-syukuuki wadz-dzunuuni wal auhaamis-saatirati lilquluubi ‘an muthaala’atil ghuyuub.

“Dengan menyebut asma’ Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Wahai Yang Maha Luhur, wahai Yang Maha Agung, wahai Yang Maha Penyantun, wahai Yang Maha Mengetahui. Engkau Tuhanku, Ilmu-Mu cukup bagiku. Engkau sebaik-baik Tuhanku. Sebaik-baik pencukupan adalah pencuku-panku. Engkau menolong orang yang Engkau kehen-daki, dan Engkau Dzat Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Kami memohon kepada-Mu penjagaan terhadap segala gerak-gerik, diam, kata-kata, kehendak, pikiran (unek-unek), persangkaan, keraguan dan angan-angan yang menutup hati untuk dapat melihat yang ghaib.

Faqadibtuliyal mukminuuna wazulziluu zilzaalan syadiidaa. Wa idz yaquulul munaafiquuna walla-dziina fiiquluubihin maradhum-maa wa’ada-nalloohu wa rasuuluhuu illaa ghuruuraa.

Allah benar-benar menguji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.
Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya". (QS al-Ahzab : 12).

Fa tsabbitnaa wanshurnaa wasakh-khir lanaa haadzal bahra kamaa sakh-khartal bahra limuu-saa ‘alaihis-salaam, wasakh-khartan naara li-ibraahiima ‘alaihis-salaam, wasakh-khartal jibaa-la wal hadiida lidaawuuda ‘alaihis-salaam, wa sakh-khartar-riiha wasy-syayaathiina wal jinna lisulaimaana ‘alaihis-salaam, wasakh-kharta kulla bahrin huwa laka fil ardhi was-samaa-i, walmulki walmalakuuti, wabahrid-dunyaa wabahril aakhi-rah. Wasakh-khir lanaa kulla syai-in. Yaa man biyadihii malakuutu kulli syai’.

Karenanya, kuatkanlah kami, tolonglah kami, dan tundukkanlah lautan ini kepada kami, sebagaimana Engkau telah menundukkan lautan kepada Nabi Musa as; Engkau tundukkan api kepada Nabi Ibrahim as; Engkau tundukkan gunung dan besi kepada Nabi Dawud as; dan Engkau tundukkan angin, syetan dan jin kepada Nabi Sulaiman as. Tundukkanlah kepada kami setiap laut milik-Mu di bumi dan di langit, setiap kerajaan dan kekuasaan, dan (tundukkan kepada kami) lautan dunia dan akhirat. Serta tundukkan kepada kami segala sesuatu, Wahai Tuhan yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu.

Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad, Kaaf haa yaa ‘aiin shaad. Unshurnaa fa-innaka khairunnaashiriin, waftah lanaa fa-innaka khai-rul faatihiin, waghfirlanaa fa-innaka khairul ghaafiriin, warhamnaa fa-innaka khairur-raahi-miin, warzuqnaa fa-innaka khairur-raaziqiin, wahdinaa wanajjinaa minal qaumizh-zhaalimiin, wahab lanaa riihan thayyibatan kamaa hiya fii ‘ilmika, wansyurhaa ‘alainaa min khazaa-ini rahmatika, wahmilnaa bihaa hamlal karaamati ma’as-salaamati wal ‘aafiyati fid-diini wad-dunyaa wal aakhirah, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Kaaf haa yaa a’iin shaad (3x).

Tolonglah kami, karena Engkau sebaik-baik penolong. Bukakan kepada kami (rahmat-Mu), karena Engkau sebaik-baik Pembuka. Ampunilah kami, karena Engkau sebaik-baik pengampun dosa. Sayangilah kami, karena Engkau sebaik-baik penyayang. Anugerahilah kami rizki, karena Engkau sebaik-baik Pemberi rizki. Tunjukilah kami dan selamatkanlah kami dari kaum yang zhalim. Anugerahkan kepada kami angin yang baik, sebagaimana Yang Engkau ketahui. Tebar-kanlah angin tersebut kepada kami dari gudang simpanan rahmat-Mu. Pikulkanlah kepada kami muatan kemuliaan, keselamatan dan kesejahteraan dalam urusan agama, dunia dan akhirat. Karena Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Aloohumma yassir lanaa umuuranaa ma’arraahati liquluubinaa wa abdaaninaa, was-salaamati wal’aafiyati fii diininaa wadunyaanaa, wakun lanaa shaahiban fii safarinaa wa hadharinaa wakhaliifatan fii ahlinaa, wathmis ‘alaa wujuuhi a’daa-inaa, wamsakh-hum ‘alaa makaanatihim falaa yastathii’uunal mudhiyya walal majii-a ilainaa.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved