Letjen Suryo Prabowo Sindir Video Felix Siauw Saat Promosikan Khilafah: Menjual Mimpi?

TRIBUNSUMSEl.COM - Suryo Prabowo diketahui merupakan Mantan Kasum TNI. yang sering mengkritik kejadian sosial yang ada di masyarakat.

Walaupun banyak mengkritik, Suryo Prabowo tetap teguh dengan pendiriannya.

Kali ini secara mengejutkan Suryo Prabowo mengkritik Felix Siauw.

Baca juga: Mendag Zulhasan Promosi Anak Jadi Politisi di Pasar Murah, Letjen Suryo Prabowo: Kok Gimana Gitu

Dalam postingan Suryo Prabowo memperlihatkan Felix Siauw tengah berbicara soal Sistem Khilafah.

Suryo Prabowo lalu menyindir Felix Siauw yang dituduh mempromosikan sistem Khilafah, dilansir Twitter Suryo Prabowo, Rabu (13/7/2022).

Menurut Suryo Prabowo Felix Siauw sudah mempromosikan mimpi khilafah berdiri di Indonesia.

"Menjual mimpi," tulis Letjen Suryo Prabowo.

Selain itu ia memposting akun twitter Mel Ayani yang menilai Felix Saiuw seorang Panglima HTI.

"Ini jelas Panglima HTI," tulis Mel Ayani.

Kini publik menunggu bagaimana reaksi Felix Siauw setelah disindir Suryo Prabowo.

30 Sekolah Tercemar Ideologi Khilafah, Polisi Tangkap Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap satu orang petinggi Ormas Khilafatul Muslimin

Seorang berinisial AS yang disebut-sebut sebagai Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin itu ditangkap di wilayah Mojokerto, Jawa Timur pada Senin (13/6/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

Dengan begitu, sudah ada enam orang, termasuk pemimpin tertinggi Ormas Khilafatul Muslimin, yang ditangkap oleh Polda Metro Jaya.

Seluruhnya pun sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan kepolisian untuk proses penyidikan.

Menteri Pendidikan Khilafatul Muslimin Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, AS yang disebut sebagai Menteri Pendidikan itu merupakan penanggung jawab penyebaran ideologi khilafah.

"Dia berperan di bagian kewenangan doktrin-doktrin, kaitannya dengan khilafah, dia sebagai menteri pendidikan," ujar Zulpan di Jakarta, Senin.

Dalam kesehariannya di organisasi, AS mendoktrin orang lain agar bahwa khilafah dapat menggantikan Pancasila sebagai ideologi di Tanah Air.

Selain itu, lanjut Zulpan, AS juga diduga sebagai penanggung jawab sekolah-sekolah yang terafiliasi dengan Ormas Khilafatul Muslimin.

"Yang bersangkutan ini berperan dalam ormas Khilafatul Muslimin, khususnya dalam penyebaran khilafah, adalah bertanggung jawab untuk melakukan doktrinisasi," ungkap Zulpan.