Berita Palembang
6 Pemuda Todong Warga di JSC, Korban Ditusuk Pakai Pecahan Keramik, 2 Pelaku di Bawah Umur
Penodongan di JSC terjadi saat pembukaan Fornas VI Sumsel, enam pemuda menodong warga usai menonton pembukaan. Korbannya ditusuk pecahan keramik.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penodongan di JSC terjadi saat pembukaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI tahun 2022 di Sumsel, Jumat (1/7/2022) lalu.
Enam pemuda memanfaatkan momen tersebut untuk berbuat kejahatan. Mereka menodong warga ketika pulang dari menonton acara pembukaan tersebut.
Anggota unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kanit 1 Kompol Willy Oscar dan Katim Aipda Kelvin Marley mengamankan enam sekawan bandit yang sudah melakukan aksi penodongan sekaligus kekerasan terhadap penonton Fornas di Jakabaring.
Miris, dua diantara pelaku ini adalah anak berusia di bawah umur.
"Kami ramai-ramai malam itu," ujar Yudi Gunawan (23), warga Jalan Silaberanti,
salah seorang pelaku saat menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumsel, Rabu (6/7/2022).
Yudi disebut oleh kelima rekannya sebagai otak kejahatan.
Selain Yudi ada juga Riski Adriansyah (20) warga Silaberanti, Firman Adriansyah (18) warga Silaberanti, Izal Gibran (18) warga Jalan H Faqih Usman, serta anak dibawah umur berinisial DS (16) warga Silaban dan RV (15) warga Silaberanti.
Baca juga: Buka Musdalub DPD Partai Golkar Sumsel, Ini 5 Pesan Waketum Golkar Ahmad Doli
Di hadapan petugas, Yudi mengaku, dia dan teman-temannya sengaja mengambil kesempatan saat penonton bubar setelah menyaksikan pembukaan Fornas selesai.
"Orang-orang sudah mulai sepi, jadi kami bergerak dekati dia (korban). Waktu itu dia sendiri," ungkapnya.
Memanfaatkan situasi JSC yang sepi dan minimnya lampu penerangan, keenam pelaku menghampiri korban yang sedang berjalan seorang diri di lokasi kejadian.
Menggunakan sepeda motor, keenamnya lalu bergantian mengambil peran dalam melakukan aksi tersebut.
Ada yang bertugas menghadang sepeda motor korban hingga menodongkan senjata tajam ke arahnya.
Korban sempat memberi perlawanan namun berujung dengan dikeroyok oleh keenam sekawan ini.
Tak cukup sampai di situ, Yudi bahkan menikam punggung korban dengan pecahan keramik yahh sebelumnya sudah dia siapkan untuk melakukan aksi kejahatan.
"Habis itu langsung saya rampas hp-nya, terus kami kabur," ujar Yudi.
Terungkap pula fakta bahwa komplotan ini di siang harinya juga melakukan aksi begal di JSC.
Sengaja mengancam dengan senjata tajam, niat mereka ingin membegal motor korban.
Namun lantaran aksinya ketahuan warga, mereka hanya bisa membawa kabur satu handphone dan uang sebesar Rp.200 ribu dari korban tersebut.
"Kami memang nongkrong di Jakabaring," ujarnya.
Sejauh ini, mereka mengaku sudah tiga kali melakukan aksi kejahatan.
Yudi mengaku, hasil yang didapat biasa mereka gunakan untuk membeli minuman keras.
" Kami belikan minuman keras, dihabiskannya sama-sama,"ungkapnya
Diketahui, komplotan Yudi dan rekan-rekannya diamankan di rumah masing-masing pada Minggu (3/7/2022) dini hari.
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Agus Prihandinika mengatakan, keenam pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut atas tindak kejahatan yang telah lakukan.
"Saat ini masih pengembangan untuk mengetahui apakah masih ada TKP lain dari tindakan mereka dan keterlibatan orang lain," ujarnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.