Berita Nasional

Heboh Beredar Kabar Nama Asli Pattimura Bukan Thomas Matulessy Tapi Ahmad Lussy, Ini Faktanya

Heboh beredar kabar nama asli Pattimura bukan Thomas Matulessy namun Ahmad Lussy, Begini Faktanya

TribunStyle.com
Kapitan PATTIMURA. Heboh beredar kabar nama aslinya bukan Thomas Matulessy namun Ahmad Lussy 

Namun, yang merupakan nama marga sebenarnya adalah Pattimura, yang artinya raja yang merendahkan diri.

Dalam salah satu catatan sejarah terlama dari Belanda, nama Thomas Matulessy ditulis menjadi Thomas Matulesia.

Salah satunya dalam catatan seorang marinir Belanda, Quirinus Maurits Rudolf Ver Huell pada 1817, ketika Pattimura ditangkap Belanda.

QMR Ver Huell menuliskan pertemuannya dengan Pattimura dalam catatannya berjudul Herinneringen van eene reis naar de Oost-Indiën atau Kenangan Pelayaran ke Hindia Timur yang diterbitkan beberapa tahun kemudian.

Dalam sketsanya, ia menulis, "Thomas Matulesia adalah pria sekitar 34 tahun, dengan perawakan tinggi, langsing, gelap, namun tidak pandai.

Ia benar-benar hilang akal dan seakan hancur akibat kekalahannya."

Perjuangan Pattimura

Kapitan Pattimura berjuang melawan Belanda yang menjajah Kepulauan Maluku pada 1817. Bersama seluruh rakyat Saparua, ia maju melawan Belanda pada 14 Mei 1817.

Di bawah kepemimpinan Pattimura, Benteng Duurstede berhasil direbut dari tangan Belanda dan menewaskan seluruh tentara mereka.

Akan tetapi, setelah kesuksesannya, pada 11 November 1817, Kapitan Pattimura ditangkap oleh Belanda dan Benteng Duurstede kembali direbut.

Pattimura kemudian dibawa ke Ambon dan berusaha dibujuk oleh Belanda untuk bekerja sama, tetapi dengan tegas menolak.

Jawaban tersebut lantas membuat Belanda marah sehingga memutuskan untuk menghukum mati Kapitan Pattimura.

Sehari sebelum dieksekusi, Pattimura kembali dibujuk untuk bekerja sama dengan Belanda, tetapi masih tetap menolak.

Akhirnya, pada 16 Desember 1817, Kapitan Pattimura dihukum mati dengan cara digantung di Benteng Victoria, Ambon.

Untuk menghargai jasanya, pada 6 November 1973, Kapitan Pattimura dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan SK No 087/1973.  

Referensi: Jaya, Brillianto K. (2014). Surga di Timur. Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved