Liputan Khusus Tribun Sumsel
LIPSUS: Peserta Pakai Biaya Mandiri, Total Dana Penyelenggaraan FORNAS VI Sumsel Rp 17 Miliar (1)
FORNAS VI Sumsel diikuti lebih dari 12 ribu peserta dari 34 kontingen, sebagian menggunakan biaya mandiri. Total dana penyelenggarakan Rp 17 miliar.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI diadakan di Sumatera Selatan (Sumsel). FORNAS di Sumsel diikuti lebih dari 12 ribu peserta kontingen dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Uniknya di FORNAS ini peserta kontingennya kebanyakan biaya sendiri, meskipun ada juga yang dibiayai pemerintah melalui APBD masing-masing daerah.
Seperti Ika Kontingen dari Jawa Timur yang menggunakan biaya sendiri mengatakan, meskipun menggunakan biaya sendiri perasaannya senang.
"Namanya olahraga rekreasi jadi meskipun biaya sendiri kita senang aja," kata Ika Kontingen Gateball usia lanjut saat diwawancarai secara langsung disela-sela pertandingan Gateball di Venue Panahan Jakabaring Sport City (JSC), Jumat (1/7/2022)
Menurut wanita yang sudah berusia 54 tahun ini, kegiatan seperti ini bisa sekaligus silaturahmi dan bertemu teman-teman dari berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Sementara hal yang sama diungkapkan oleh Dini orang tua dari Hasya yang mengikuti induk olahraga (Inorga) Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI) mengatakan, kalau ia biaya sendiri.
"Saya ke sini mendampingi anak saya yang ikut jadi kontingen FOKBI. Yang dibiayai pemerintah hanya kontingen, jadi kalau emak-emaknya biaya sendiri," katanya
Menurutnya, meskipun biaya sendiri ia senang karena bisa mendampingi anaknya. Sebab sebagai orang tua tentunya mensuport kegiatan anak, karena memang Hasya suka tari.
"Kita sampai di sini hari Kamis dan Sabtu malam pulang lagi ke Jawa Barat naik mobil. Di sini nginap di salah satu hotel di Palembang," katanya.
Sedangkan Yohana dan Maikel kontingen asal Jayapura Papua mengatakan, bahwa untuk kontingen dari Papua dibiayai pemerintah.
"Sampai Palembang Kamis sore dan pulang tanggal 6 Juli mendatang. Kamu ikut kategori Poco-Poco baik yang singel maupun grup," katanya
Menurutnya, mereka memiliki Inorga tersebut karena memang basicnya dance atau memang suka nari. Untuk FORNAS VI ini targetnya bisa dapat emas.
FORNAS VI di Sumatera Selatan resmi dibuka di Venue Dayung Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat malam (1/7) oleh Menteri Pemuda Olahraga Zainuddin Amali.
Pembukaan Fornas VI ditandai pelepasan ketapel ke udara oleh Menpora didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Pusat Hayono Isman, Ketua KORMI Sumsel Hj. Samantha Tivani.
"Total peserta kontingen dari 34 provinsi ada lebih dari 12 ribu peserta. Untuk induk olahraga (Inorga) ada 55 dan ada juga yang eksebisi," kata Samantha Tivani beberapa waktu lalu.
Menurutnya, untuk Sumsel mengirimkan 1.300 kontingen. Dengan rincian 800 kontingen dibiayai APBD dan 500 kontingen biaya mandiri dari 17 Kabupaten/Kota di Sumsel.
"Target kita minimal tiga besar dan kalau bisa juara umum. Mari bangkit bersama berjuang bersama untuk Sumsel. Tetap jaga sportivitas, mari sukseskan FORNAS ke VI," ungkapnya
FORNAS VI di Sumsel diadakan di Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir (OI). Untuk tempat kegiatannya menyebar di beberapa tempat di antaranya ada di JSC, mal, DPRD Provinsi Sumsel, dan lain-lain.
Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, dengan bangga Sumsel menjadi tuan rumah FORNAS VI. Terimakasih kepada pak Menpora.
"Antusiasme pengiat olahraga cukup tinggi, baik dengan APBD mampu dana pribadi. Sumsel tentu menyambut gembira karena terjadi geliat ekonomi yang luar biasa," kata Deru.
Terlebih menurutnya, hadirnya lebih dari 12 ribu peserta, tentu ini akan memantik dan menggairahkan olahraga. KORMI nasional tidak salah menjadikan Sumsel tuan rumah.
Sedangkan Zainuddin Amali menambahkan, Olahraga masyarakat memang mungkin saja belum populer dibandingkan olahraga prestasi, tapi sejatinya bila bicara keolahragaan maka meliputi olahraga pendidikan, olahraga prestasi dan olahraga masyarakat.
Olahraga masyarakat ini masuk dalam bagian dari UU Nomor 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan dan Perpres Nomor 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional bahwa olahraga masyarakat berperan penting.
"Kita tidak akan dapat prestasi jika hulunya tidak digerakkan dan olahraga masyarakat itu hulunya. Namun untuk FORNAS ini bukan ajang prestasi tapi lebih kepada upaya untuk memasyarakatkan olahraga," katanya
Oleh karena itu, ia sangat mendukung adanya keputusan bersama dengan tidak ditetapkan juara umum dan rangking daerah pada ajang ini.
Perhelatan kali ini menjadi catatan tersendiri karena untuk kali pertama diikuti oleh seluruh provinsi di Tanah Air dan dari sisi cabang olahraga lebih banyak dua kali lipat dibandingkan ajang sebelumnya di Samarinda, Kalimantan Timur pada 2019.
Sedangkan Hayono Isman menambahkan, dana yang ada Rp 17 miliar untuk FORNAS VI ini. Namun hasilnya luar biasa terlihat dari opening ceremony yang begitu megah,
ini murah tapi bukan murahan.
"Total yang mendaftar lebih dari 12 ribu, saat ini yang sudah hadir hampir 10 ribu. Sebanyak 68 persen hadir secara mandiri dengan uang sendiri. Sisanya dengan anggaran APBD daerah masing-masing," katanya
Lebih lanjut ia mengatakan, peserta kontingen terdiri dari anak-anak, 3 persen, 35 persen remaja, 57 persen dewasa dan 5 persen lansia. Dengan induk olahraga (Inorga) 55 dan 9 eksebisi.
"Pada perhelatan ini sudah disiapkan beberapa kegiatan event olahraga, seminar, festival budaya, peragaan busana, sport wear, bazar UMKM dalam kemasan Sriwijaya Expo. Semua terkemas sebagai bagian utuh," kata Hayono Isman yang pernah menjadi Menpora
Menurut Hayono Isman, ini lompatan luar biasa di FORNAS VI. Untuk pertama kalinya dihadiri lengkap 34 provinsi di Indonesia. Untuk pertama kalinya pengiat mencapai 12 ribu.
Untuk pertama kalinya pembukan FORNAS yang luar biasa
Ketua Panitia Fornas Achmad Syamsudin mengatakan Sumsel terpilih jadi tuan rumah Fornas karena dinilai memiliki kearifan lokal yang banyak dan potensi tuan rumah yang laur biasa sehingga Ketua FORMI Nasional setuju Fornas ke 6 digelar di Sumsel karena memang banyak penggiat olahraga tradisional di Sumsel.
Fornas juga cocok jadi event yang digelar di masa pandemi karena bukan cuma bertanding adu kekuatan, adu pikiran tapi juga mendatangkan kegembiraan karena bisa nostalgia dengan permainan zaman dulu sewaktu kecil.
Banyak olahraga tradisional yang juga digelar di FORNAS sehingga pikiran kita yang stres dan sempat tertekan karena Covid-19 bisa diobati dengan berlomba dan bergembira.
Fornas ini juga dipastikan diikuti oleh 12 ribu penggiat olahraga dari 34 Provinsi di tanah air yang mempertandingkan 55 cabang olahraga beserta induk olahraga yang diperlombakan di ajang FORNAS ke-VI 2022 Sumatera Selatan.
Achamad Syamsuddin mengatakan gelaran FORNAS ini siap dilaksanakan di Sumsel. Warga Sumsel juga harus ikut dan mendukung kesuksesan FORNAS ini karena bukan cuma olahraga saja yang jalan dan kegembiraan yang jalan tapi ekonominya juga harus bergerak dan berjalan.
"Bisa dibayangkan lebih dari 12 ribu penggiat olahraga hadir di Sumsel ini berapa banyak menghabiskan pempek dan menggerakkan roda perekonomian, jika kegiatan ini dikelola dengan baik maka roda perekonomian akan bergerak lebih cepat dan lebih baik lagi," ujar Syamsudin. (nda/tnf)
Baca berita lainnya langsung dari google news.