Berita Nasional

Luhut Panjaitan Mau Pantau Komoditas dengan Aplikasi Peduli Lindungi, Firdaus Oiwobo: Single Fighter

Firdaus Oiwobo memberikan komentar mengenai penggunakan aplikasi untuk komoditas barang oleh Luhut Binsar Pandjaitan.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG insta_julid
Firdaus Oiwobo memberikan komentar mengenai penggunakan aplikasi untuk komoditas barang oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (2/7/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Luhut Binsar Panjaitan menyebutkan jika aplikasi peduli lindungi sangat dibutuhkan.

Aplikasi Peduli lindungi disebut Luhut juga digunakan untuk memantau komoditas minyak goreng.

Pemantauan dengan aplikasi peduli lindungi juga disebut Luhut untuk digunakan komoditas strategis.

Sehingga teknik tersebut digunakan untuk menghilangkan manipulasi.

Firdaus Oiwobo memberikan komentar mengenai penggunakan aplikasi untuk komoditas barang,dilansir instagram m.firdausoiwobo,SH, Minggu (2/7/2022).

"Jadi kita selaku pengawas kebijakan publik, yang telah resmi di sk kan oleh pemerintah," jawab m firdausoiwobo_sh.

" Itu selalu melihat gerakan dari Pemerintahan Jokowi,Pemerintahan Jokowi udah menjelang masa akhir jabatan Pak Jokowi, kita lihat banyak sekali mengeluarkan kebijakan tumpang tindih," jelasnya.

Nasehat pun diberikan Firdaus Oiwobo kepada Luhut Binsar Panjaitan.

"Seorang menterinya Luhut Binsar Pandajaitan ikut euforia juga, sehingga mengeluarkan kebijakan membingungkan rakyat bahkan mencekek rakyat," jawabnya.

Ada protes juga yang disampaikan oleh Firdaus Oiwobo.

"Lalu protes yang kedua yang saat ini kebijakan tumpang tindah," jelasnya.

Ia mau mengikuti aturan main sesuai dengan undang-undang tata negara.

"Jangan sampai terkesan berkuasa kita semaunya mengeluarkan, kebijakan," ujarnya.

"Pembelian minyak goreng berkaitan subsidi harus menggunakan aplikasi, menurut pengawasan kita mengangkangi kebijakan presiden sendiri, bahkan Luhut main single fighter," jelasnya.

Dikatakan Firdaus Oiwobo kalau Luhut Binsar Panjaitan mengeluarkan kebijakan semaunya.

"Mengeluarkan kebijakan semaunya tanpa mengindahkan lembaga legislasi yaitu dpr," ujarnya.

Kebijakan dari Luhut Binsar Panjaitan terlihat ambigu.

'Seakan akan Pak Luhut dibelakang layar, makanya saya melihat ada kebijakan baru yang menurut saya yang bertetangan hak asasi manusia," katanya.

Janji Luhut Harga Minyak Goreng Rp 15 Ribu, Pemerintah Bakal Pantau Lewat Aplikasi Peduli LIndungi

Aplikasi peduli lindungi bakal jadi sarana buat pemerintah memantau distribusi minyak goreng.

Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Langkah ini ditujukan demi tercapainya minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) usai subsidi minyak goreng dicabut dan diganti dengan penerapan Domesctic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO).

"Kami juga ke depan ini akan mengaktifkan semua sistem digitalisasi menjadi satu nanti masuk di PeduliLindungi," kata Luhut dalam konferensi pers minyak goreng, Minggu (5/6/2022).

Luhut menuturkan, aplikasi PeduliLindungi sudah terbukti efektif saat pemberlakukan PPKM di seluruh Indonesia.

Lewat aplikasi tersebut, vaksinasi dan mobilitas setiap orang terpantau secara akurat dan realtime.

Oleh karena itu, pengusaha harus mematuhi aturan DMO dan DPO.

Adapun sejak 1 Juni 2022, pemerintah menetapkan jumlah DMO sebanyak 300.000 ton minyak goreng per bulan.

Jumlah ini 50 persen lebih tinggi dibandingkan kebutuhan domestik sehingga harga minyak goreng bisa turun ke kisaran Rp 14.000 - Rp 15.000/liter.

"Kita melihat PeduliLindungi ini yang kita gunakan dulu waktu Covid-19 itu sangat bagus dan sangat lengkap dan bisa cepat untuk menangani masalah distribusi ini," ujar Luhut.

Lebih lanjut Luhut menuturkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dipilih karena masih adanya penyelewengan di berbagai tempat. Di Jakarta, ada produsen minyak goreng yang menimbun pasokan.

Sementara di Jawa Barat, tingginya harga minyak goreng terjadi lantaran ada praktek monopoli.

Adapun di Sumatera Utara, produk minyak goreng curah yang seharusnya dikirim ke distributor justru berputar lagi ke produsen.

"Jadi dia berputar kembali. Minyak goreng curah tersebut kemudian dikemas ke kemasan premium dan dijual dengan harga premium.

Ini tentunya merugikan konsumen yang membelinya karena di sini ada permainan," ungkap Luhut.

Namun kata Luhut, masyarakat tak perlu panik.

Dia berjanji harga minyak goreng akan berada di kisaran Rp 14.000 - Rp 15.000 per liter, karena jaringan pemasok akan lebih baik dalam 2-3 minggu ke depan.

Selain minyak goreng, pemerintah membuka opsi memakai PeduliLindungi untuk memantau distribusi komoditas lain.

"Dan ini saya pikir akan kita lakukan semua pada komoditas – komoditas strategis ke depan.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved